benuanta.co.id, NUNUKAN – Curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Kecamatan Lumbis Hulu menyebabkan Sungai Sedalir meluap hingga membanjiri 10 desa di sekitarnya.
Bidang Informasi dan Sistem Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Ihsanuddin membenarkan bencana banjir tersebut.
“Iya betul, ada 10 desa yang terdampak banjir dan tercatat sebanyak 110 rumah warga terendam. Terdiri dari 113 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 292 jiwa,” ujar Ihsanuddin.
Kejadian ini diketahui terjadi pada Sabtu malam (19/2022), informasi didapatkan langsung dari Camat Lumbis Hulu.
“Bnjir cepat sekali merendam rumah, jadi warga tidak sempat menyelamatkan barang barang mereka. Tidak hanya itu, beras merah juga ikut terendam,” sebutnya.
Ihsanuddin lanjut menjelaskan, selain rumah terdapat juga 4 fasilitas umum seperti mess guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan SMP 2 lumbis hulu serta Gereja Katolik.
“Sebagai langkah awal, kami lakukan evakuasi ke seluruh warga yang terdampak ke lokasi yang lebih tinggi seperti di area Gereja GKII Tau Lumbis dan sebagian warga juga mengungsi di Pos Pamtas Penjaga Perbatasan,” jelasnya.
“Dari ketinggian permukaan air saat ini mencapai 9,15 meter dari dasar sungai yang telah melewati dari batas normal, pada saat ini ketinggian debit air naik lagi 1 meter,” ujar Ihsanuddin.
Untuk aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa seperti pada umumnya, sedangkan untuk situasi masih dalam keadaan aman dan Kondusif. Pos di kecamatan sembakung siaga. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Matthew Gregori Nusa