Penyesuaian Harga Minyak Goreng Mulai Diikuti Swalayan Lokal

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya mengantisipasi kelangkaan minyak goreng seperti yang terjadi di daerah lain. Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltara, tengah berkoordinasi dengan kabupaten/kota.

Sejumlah ritel modern di Tarakan terpantau masih menyediakan minyak goreng. Harga yang dibanderol di toko swalayan lokal secara bertahap telah mengikuti penyesuaian Kementerian Perdagangan. Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani mengungkapkan, beberapa merek minyak goreng sudah terpantau mengikuti penyesuaian harga. Antara lain Fortune, Fitri dan Sabrina. Sedangkan merek lain semisal Bimoli dan Kunci Mas belum ada informasi mengikuti penyesuaian tersebut.

Sementara itu, stok minyak goreng dengan penyesuaian harga terpantau kosong pada toko ritel modern di Bulungan belakangan ini. Hasriyani mengaku turut mempertanyakan kondisi tersebut.

Baca Juga :  Menko Zulhas Optimistis Penghentian Impor Gula Terlaksana pada 2025

“Kita turun ke Alfamidi belum ada stoknya. Padahal ritel modern kan masuk Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), harusnya menjadi pilar utama,” paparnya.

Adapun penyesuaian harga dan ketersediaan stok di Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung diakui butuh perhatian khusus. Sementara ini, distribusi minyak goreng di Nunukan dan Malinau justru ditopang dari Malaysia.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Sembako di Nunukan Dipastikan Aman dan Harga Masih Stabil

“Kemarin di salah satu distributor Nunukan cuma ada 50 dus, selebihnya tidak ada. Kalau di KTT kan tidak ada toko skala besar. Sedangkan kendala distributor kirim ke KTT dan Malinau adalah cost (biaya) pengiriman,” jelasnya.

Pihaknya akan tetap melakukan koordinasi secara berkelanjutan. Khususnya perihal pendistribusian yang notabene berasal dari luar daerah. Ditargetkan, penyesuaian harga bisa merata dalam waktu dekat. Kemudian stok bisa dalam kondisi stabil di seluruh kabupaten dan kota.

Baca Juga :  Sidak Pasar, Pj Wali Kota Tarakan Sebut Harga Komoditas Masih Terjangkau

“Kendala di sini sudah kami sampaikan ke kementerian. Kita memang targetkan segera dijual sesuai ketentuan, Rp11.500 untuk curah, Rp13.500 untuk kemasan sederhana dan Rp14 ribu untuk premium,” tuntasnya. (dkisp)

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *