Polda Gelar Vaksin Serentak, Menyasar Anak Usia 6-11 Tahun

benuanta.co.id, TARAKAN – Vaksinasi serentak seluruh Indonesia kembali digelar di Kota Tarakan. Kali ini digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) yang bekerjasama dengan seluruh unsur Kepolisian Resor (Polres) Tarakan.

Kepolda Kaltara, Irjen Daniel Adityajaya melalui Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Erwin Zadma mengatakan bahwa sasaran untuk vaksinasi serentak kali ini ialah anak usia 6 hingga 11 tahun.

“Ini untuk meningkatkan herd mmunity agar tidak mudah terjangkit virus maupun Covid 19,” katanya, Jumat (11/2/2022).

Adapun pada pelaksanaan vaksinasi kali ini dilakukan di halaman SDN 018 Kota Tarakan dengan target waktu tiga hari ke depan.

Baca Juga :  Pembuang Sampah Sembarangan Disanksi Perda, Penerapan Aturan Lemah

“Masing-masing wilayah kita ditarget itu sebanyak 200 ribu dosis, tapi InsyaAllah ini akan tercapai dan ini akan berlangsung terus sampai 100 persen buat anak-anak,” jelas Erwin.

Untuk tenaga kesehatan (nakes) atau vaksinator melibatkan unsur gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan nakes dari rumah sakit yang ada di Kota Tarakan.

“Jenisnya yang sekarang sinovac karena buat anak-anak, hari ini juga di Kaltara kalau tidak salah 1.200 dosis, kalau Tarakan Rp 200 ribu,” ucapnya.

“Untuk tatap muka kita lihat keputusan kepala daerahnya setempat, tapi untuk saat ini Kaltara tingkat konfirmasi positif Covid biasa-biasa aja belum seperti yang lain,” sambungnya.

Baca Juga :  TPS 3R Tulang Punggung Program Sampah Semesta Mandiri, Ini Kendalanya

Sementara itu, Walikota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes menerangkan vaksinasi telah mencapai sekitar 20.179 orang yang sudah divaksin.

“Kalau dilihat-lihat lebih di atas 80 persen yang sudah tercapai, ini update kemarin sore jam 18.00. Targetnya kalau bisa seluruh anak dan masyarakat lain sudah harus, jadi target real kita itu jumlah orangnya,” terangnya.

Ia optimis dalam waktu yang dekat akan segera bisa menyelesaikan vaksinasi. Namun, ia tetap membutuhkan kerjasama dari pihak-pihak terkait untuk sama-sama mensukseskan target Herd Immunity.

“Kita kan wilayah transit dan yang didata tadi itu yang ada NIK nya, otomatis yang menetap di sini juga menjadi warga Tarakan dan akan mempengaruhi tingkat penularan jika tidak ditangani dengan baik,” tuturnya.

Baca Juga :  Pasca Lebaran Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah

Menyoal PTM seharusnya per 1 Februari lalu Kota Tarakan sudah bisa melakukan pembelajaran 100 persen. Namun karena terdapat SKB 4 Menteri terbaru dengan terpaksa ia memutuskan untuk menunda dulu pembelajaran 100 persen.

“Kalau level 2 harus 50 persen, level kita kan naik turun kadang 1 kadang 2 jadi kita 50 persen dulu, kalau diprediksi kan omicorn ini puncaknya akhir Februari dan Maret setelah itu semoga tidak ada,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *