benuanta.co.id, BULUNGAN – Sampel dahak yang diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan terhadap warga yang diduga terpapar Covid-19, sampai saat ini belum menunjukkan hasil lantaran harus mengatre untuk di Litbangkes Jakarta.
“Kita masih menunggu hasil, ini tidak bisa cepat karena banyak rujukan sampel dari seluruh Indonesia yang diuji di Litbangkes. Jadi memang butuh waktu,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono kepada benuanta.co.id pada Jumat, 11 Februari 2022.
Dia menyebutkan terdapat 7 sampel yang diambil secara acak terhadap warga yang diduga terpapar. Dimana sampel tersebut telah mewakili terhadap sampel lain yang hanya diperiksa di Kaltara. Sampel yang diuji di Litbangkes Jakarta tersebut untuk mengetahui apakah virus itu merupakan varian Omicron.
“Kalau ada dari 7 sampel itu positif Omicron, biarpun salah satu saja. Ketika ada kasus selanjutnya, maka kita harus berpikiran ke Omicron,” jelasnya.
Kata dia, kebanyakan sampel yang ambil ini merupakan orang yang telah melakukan perjalanan dari luar Kalimantan Utara (Kaltara). Sampel ini sendiri dikirim sejak 3 hari lalu ke Litbangkes Jakarta.
“Kebanyakan mereka dari perjalanan. Saat ini mereka menjadi isolasi mandiri tidak ada yang di rumah sakit. Mereka ini ada di perusahaan, sehingga kita minta di sana diperketat,” paparnya.
Jika bangunan Rusunawa telah siap, maka warga yang terpapar akan diisolasi secara khusus di bangunan tersebut. Saat ini pun pihak Dinas Kesehatan terus melakukan tracing terhadap orang yang diduga terpapar.
“Jadi setiap orang yang terpapar, maka saat itu juga kita melaksanakan tracing tidak menunggu nanti. Apapun itu, mau varian Delta, Omicron atau lainnya perlakuannya sama semua ketat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa