benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Alami Docking selama kurung waktu 30 hari, kapal ferry jalur Tarakan-Sembawang, tak bisa maksimalkan pelayanan penumpang, Jumat 11 Februari 2022.
Sebelum memasuki masa docking pelayanan kapal Ferry jalur Tarakan-Sembawang, Kabupaten Tana Tidung (KTT) biasanya melayani pelayaran setiap 2 hari sekali. Namun saat memasuki masa Docking kapal andalan masyarakat KTT dalam mengangkut kendaraan ini, hanya bisa melayani pelayaran hanya sekali dalam 1 minggu.
“Biasanya kalau dalam masa docking kapal tidak melayani pelayaran sama sekali. Tapi karena kebutuhan pelayanan ferry ini sangat besar, jadi pelayaran tetap kita buka hanya jedanya pelayarannya yang lama,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KTT, Herson.
Docking kapal merupakan proses penggeseran kapal dari perairan ke atas dermaga dengan tujuan pemeliharaan seperti pemeriksaan dan perbaikan terhadap kerusakan, pengecatan badan kapal serta membersihkan badan kapal di bawah garis air. Herson mengungkapkan kegiatan docking ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilakukan pihak pengelola kapal dalam masa waktu tertentu.
“Biasanya setiap tahun kapal pasti memasuki masa docking, agar kapal tidak memiliki kerusakan. Istilahnya lainnya ialah masa perawatan kapal,” ungkapnya.
Untuk docking sendiri, Herson menjelaskan docking biasanya akan terjadi selama 1 bulan penuh, tergantung dari perawatan yang dibutuhkan oleh kapal.
“Kalau tidak ada kerusakan vital biasanya tidak sampai 30 hari. Tapi kalau kerusakan vital yang ditemukan di kapal, maka masa perawatan bisa lebih dari 30 hari,” jelasnya.
Dibandingkan dengan kapal-kapal pengangkut atau kapal reguler, kapal Ferry Tarakan-Sembawang ini, termasuk yang paling murah tarif pelayarannya. Pasalnya kapal yang berada dalam naungan BUMN ini masih disubsidi oleh pemerintah. Untuk penumpang dikenakan tarif Rp 48 ribu, sedangkan untuk sepeda motor di kisaran Rp 100 ribu dan kendaraan roda 4 sekitar Rp 700 ribu tergantung dari volume body mobil.
“Kalau lama perjalanan dari Sebawang KTT ke Tarakan maupun sebaliknya antara 6-8 jam, tetapi kalau KM. Manta II lebih lama yaitu 8 jam karena memiliki ukuran yang lebih besar sehingga pergerakanya lebih lambat,” tutupnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa