benuanta.co.id, TARAKAN – Sebagai pengelola baru petugas parkir, Perumda Tarakan Aneka Usaha melakukan penertiban melalui pihak Kepolisian dan Satpol PP.
Pada penertiban Sabtu, 5 Februari 2022 lalu ditemukan 5 orang yang diduga belum memiliki identitas resmi sebagai petugas parkir.
Direktur Utama Perumda Tarakan Aneka Usaha, Mappa Panglima Banding menjelaskan bahwa beberapa orang yang sempat terjaring razia jukir sudah mendatangi kantornya untuk melakukan pendaftaran.
“Petugas yang tidak resmi yang mana sempat terkena razia beberapa di antaranya sudah datang dan mendaftarkan diri sebagai jukir resmi. Jadi itu harapan kami dan kalau perlu tidak ada penertiban lagi,” jelasnya.
Adapun saat ini titik parkir yang ditentukan oleh Pemkot Tarakan per 8 Februari 2022 sebanyak 216 titik. Namun hanya terdapat 97 petugas parkir yang aktif.
“Masih kekurangan tenaga juru parkir kita ya karena kan satu titik itu petugasnya tidak hanya satu, dan satu titik terbagi dua shift, itupun di dalamnya ada petugas yang resmi ada yang tidak,” ungkap Mappa.
Mappa melanjutkan, dari total 97 petugas parkir hanya terdapat 87 yang aktif bertugas. Sedangkan 3 di antaranya diberhentikan dan 7 petugas dilaporkan atas dugaan penggelapan uang.
“Kita laporkan ke kepolisian dengan pasal penggelapan, karena dia memegang karcis tapi dia gak setor. Yang jelas kan itu bukan teritorial kami untuk tindakan hukumnya,” tegasnya.
Dirinya mendapati hal ini dari jurnal petugas parkir yang selama ini dikelola pihaknya. Adapun dugaan nominal penggelapan uang ialah sekitar Rp 5 juta.
“Kami punya jurnal tanda terima karcis, tiap hari siapa petugasnya yang terima, berapa nomor karcisnya, itu semua dimintai pertanggungjawaban,” ungkapnya.
“Totalnya gak sampai juta sih, itu total keseluruhan untuk 7 orang dan itu tukang parkir resmi,” tambah Mappa.
Karena itu, dirinya tidak mau kecolongan lagi menyoal dugaan pungli dari petugas parkir yang resmi maupun tidak resmi. Ia berharap agar masyarakat juga sadar terhadap peraturan yang telah ditetapkan pemerintah kota terhadap pengelolaan parkir. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa