benuanta.co.id, BULUNGAN – Alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun 2021 mencapai Rp 11,12 triliun. Data yang dipaparkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kaltara, belanja APBN 2021 terserap sebesar Rp 10,79 triliun atau sebesar 97,08 persen dengan total pagu belanja APBN Kaltara sebesar Rp 11,05 triliun
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara, Ende Johana Surya mengatakan anggaran negara ini diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisien dan efektivitas perekonomian.
“Jadi 63 persen untuk TKDD dan 37 persen untuk kementerian lembaga (KL). Peningkatan belanja KL sebesar 32,1 persen atau Rp 4,06 triliun dan peningkatan belanja transfer ke daerah sebesar 4,25 persen atau Rp 6,48 triliun dan peningkatan belanja Dana Desa tahun sebesar 4,23 persen atau Rp 503,04 miliar,” ucap Ende Johana Surya kepada benuanta.co.id, Kamis 3 Februari 2022.
Dia menyebutkan untuk sebaran alokasi dana APBN ke masing-masing daerah diantaranya, Kabupaten Nunukan total pagu sebesar Rp 1,47 triliun kemudian dana transfer ke daerah sebesar Rp 983,3 miliar dan DD sebesar sebesar Rp193,8 miliar serta ke 32 Satker berupa alokasi dana sebesar Rp 296,47 miliar. Kabupaten Malinau pagunya sebesar 1,43 triliun dimana dana transfer ke daerah sebanyak Rp 1,12 triliun dan DD sebesar Rp 171,1 miliar serta ke 17 Satker berupa alokasi dana sebanyak Rp 144,48 miliar.
Untuk Kabupaten Tana Tidung total pagu sebesar Rp 754,75 miliar, dengan dana transfer daerah sebesar Rp 697,9 miliar dan Dana Desa sebesar Rp 44,5 miliar lalu ke 7 Satker berupa alokasi dana sebesar Rp 12,35 miliar. Kota Tarakan pagunya sebesar Rp 1,57 triliun dimana dana transfer ke daerah sebesar Rp 808,4 miliar dan kepada 46 Satker berupa alokasi dana Rp 762,56 miliar. Sedangkan untuk Provinsi Kaltara pagu dan sekaligus dana transfer ke daerah sebesar Rp 1,90 triliun.
“Paling besar untuk Kabupaten Bulungan, pagunya mencapai Rp 3,97 triliun dengan dana transfer ke daerah mencapai Rp 1,03 triliun dan DD-nya sebesar Rp 93,7 miliar serta ke 125 Satker berupa alokasi dana sebesar Rp 2,84 triliun,” sebutnya.
Kata dia, kinerja penyerapan belanja pemerintah pusat (Belanja K/L) mencapai Rp 3,80 triliun atau 93,70 persen dari pagu sebesar Rp 4,06 triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,32 persen. Kinerja penyerapan belanja transfer ke daerah dan DD 2021 mencapai Rp 6,98 triliun atau 99,03 persen dari pagu sebesar Rp 7,05 triliun.
“Capaian ini dipengaruhi besar oleh kontribusi kinerja DD, DAU dan DID. Capaian kinerja
terendah dana TKDD adalah DAK Fisik yang hanya mencapai 91,02 persen,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli







