benuanta.co.Id, NUNUKAN – Sejak tahun 2019 Letnan Kolonel Czi Eko Pur Indriyanto dipercayai memimpin Kodim 0911 Nunukan, telah menjalani tugas selama 2 tahun 6 bulan. Tugas itu akan diganti oleh Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung.
Sedangkan Letnan Kolonel Czi Eko Pur Indriyanto akan bertugas di tempat yang baru yakni di sekretariat kemiliteran kepresidenan.
Berada di Kabupaten Nunukan, Czi Eko Pur Indriyanto mengaggap wilayah ini unik, seperti Indonesia kecil karena semua suku, agama dan ras ada di Nunukan, yang hidup rukun, damai dan harmonis.
“Seperti tidak ada perselisihan, jika ada itu diselesaikan secara kekeluargaan, peran tokoh masyarakat dan tokoh lainnya,” kata Czi Eko Pur Indriyanto, kepada benuanta co.id, Kamis (3/2/2022).
Wilayah Nunukan kata Czi Eko Pur Indriyanto adalah bagian dari rumahnya sendiri, dia menganggap tempat ini seperti tempat dimasa kecilnya dulu di Jawa Tengah, dia menikmati hidup di Nunukan, sambil berbaur dengan masyarakat sekitar.
Selain menjaga perbatasan Indonesia Malaysia peran Kodim 0911 Nunukan juga terlibat di ketahanan pangan juga menjadi fokus utama. Melihat hal itu Czi Eko Pur Indriyanto membuka lahan tidur sehingga sebagi Komandan Kodim 0911 Nunukan tergerak untuk membuka lahan itu agar bisa dimanfaatkan para petani. Sehingga digerakkan para Babinsa untuk melakukan pendampingan, membimbing dan membina para petani agar melakukan bercocok tanam.
“Kita melihat ke depannya akan terjadi krisis Islam pangan sehingga kita semua harus bisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian,” jelasnya.
Progam ini juga sudah dia sampai kepada penggantinya sebagai Komandan Kodim 0911 Nunukan yakni Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung.
Saat itu dia banyak membuka Demplot pertanian, sehingga dilakukan pendampingan petani sawah, petani hortikultura, petani rumput laut.
Di berharap program ini dapat berjalan secara berkesinambungan, dan bersinergi dengan program pemerintah, sehingga kesejahteraan masyarakat di kabupaten Nunukan semakin meningkat. Karena wilayah kabupaten Nunukan adalah merupakan salah satu pintu gerbang pelintasan antara Negera.
Dari seluruh Koramil yang ada di Kabupaten Nunukan, lahan tidur yang dibuka itu mencapai 100 hektare dan telah dilakukan pendamping terhadap para petani.
“Karena nantinya lebih dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru sehingga lahan yang tidur itu harus bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan persediaan pangan kedepannya,” terangnya.
Dia sangat optimis dan mampu untuk menghadapi perkembangan jaman dan teknologi. Dengan tetap terus bertani, agar keberlangsungan petani dapat hidup, karena semakin lama ketahanan pangan akan bisa berkurang, dengan harapan tingkat pertani kedepannya semakin tinggi dan pemerintah dapat membantu para petani yang mendapat kesulitan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli