benuanta.co.id, NUNUKAN – Masyarakat Tionghoa di Nunukan merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili atau tahun baru China secara sederhana di tempat ibadah Tri Dharma SAN Sen Kong Nunukan, Selasa, 2 Februari 2022.
Susanto, Warga Tionghoa Nunukan, mengatakan pihaknya masih ikut andil dalam program pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Nunukan sehingga untuk melakukan ibadah dilakukan secara sederhana, tidak ada perkumpulan orang banyak sekitar 50 persen saja.
“Perayaan Imlek ini kami lakukan secara sederhana, tidak ada perayaan yang besar dan hanya seputar keluarga saja,” kata Susanto.
Sedangkan yang melakukan ibadah ini hanya 150 orang, rata-rata adalah warga Nunukan.
Shio Imlek 2022 adalah macan, adalah sebagai bentuk keberanian merupakan raja dari segala binatang, jadi semoga shio ini pandemi cepat berlalu.
“Sedangkan proses ibadahnya kita lakukan pada malam dari pukul 07.00 hingga 12.00 Wita, dan lilin baru kami bakar pada jam 12.00 Wita malam,” jelasnya.
Proses ibadahnya juga dilakukan secara bergantian, tidak memenuhi ruangan sehingga jam-jam sudah di tentukan, itu dilakukan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Puncak ibadahnya malam kepada leluhur. Selain itu, pertunjukan Barongsai tidak dilakukan dalam tiga tahun terakhir.
Ditambahkan Kasat Bimmas Polres Nunukan Ismed Harahap, mengatakan dalam pengamanan pikahan menurunkan 40 personel untuk memastikan keamanan lingkungan di Nunukan, dan sebelum melakukan ibadah dan dipastikan aman pihaknya melakukan penelisiran sekitar tempat ibadah agar aman.
“Setelah kami nyatakan aman para jamaah boleh melakukan ibadah, sehingga mereka fokus menjalankan ibadahnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli