benuanta.co.id, NUNUKAN – Masih ingat dengan Andi Muhammad Fardhan, yang saat itu masih berusia 11 bulan pada tahun 2019 silam menderita gizi buruk. Kini Fardhan sudah menginjak usia 3 tahun 1 bulan, namun tubuhnya masih seperti bayi dan tengah dirawat di RSUD Nunukan.
Fardhan merupakan anak kedua dari pasangan Andi Irfan dan Marlisa yang tinggi di Sungai Bolong RT 11, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan.
Saat ini Andi Muhammad Fardhan kembali dirawat di RSUD Nunukan. Selain menderita gizi buruk, dia juga memiliki penyakit lainnya seperti cerebral palsy atau kelumpuhan otak, sesak nafas dan nfeksi paru-paru.
Berbeda dengan anak sesusianya, Fardhan harus menahan sakit sejak tahun 2019 untuk mendapatkan perawatan. Ibu Fardhan yakni Marlisa mengatakan anaknya kembali dirawat di RSUD Nunukan pada Sabtu (1/2/2022) hingga hari ini. Namun, kali ini balita tersebut kembali divonis mengalami kebutaan.
“Banyak sudah penyakitnya dan saat ini anak saya infeksi paru-paru, dan juga dia divonis tidak bisa melihat. Selama ini kita mengira dia bisa saja melihat,” kata Marlisa saat ditemui benuanta.co.id, di kamar nomor 15, ruang Bougenville RSUD Nunukan, Selasa (1/2/2022) siang.
Marlisa menyebut anaknya sempat membaik dari kekurangan gizi. Bahkan berat badan Fardhan berangsur naik hingga 8 kilogram. Namun akibat infeksi paru-paru, kesehatannya kembali menurun.
Umumnya anak seusia Fardhan sudah bisa berjalan. Keseharian balita malang tersebut hanya bisa terbaring tak berdaya.
“Dimana saya pergi dia ikut terus, saya gendong” jelasnya.
Selama ini orang tua Fardhan hanya bekerja sebagai pengikat rumput laut atau mabetang dengan penghasilan yang tak seberapa.
“Biaya kontrak yang begitu mahal, untuk biaya pengobatan anaknya saya hanya mengandalkan BPJS,” tandasnya. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Yogi Wibawa