benuanta.co.id, TARAKAN – Sejak keluarnya kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) satu harga minyak goreng menjadi Rp14.000 rupiah per liter, Disdagkop Kaltara memastikan secara bertahap penyesuaian harga tersebut diikuti oleh distributor dan pedagang.
Kepala Disdagkop Provinsi Kaltara, Hj. Hasriani menyampaikan sudah mulai terjadi penyesuaian harga di beberapa toko swalayan di Kaltara.
“Hari ini sudah ada 2 merk yang melakukn penyesuaian harga yaitu minyak Fortune dan Sania dan Fitri. Distributor telah melakukan penyesuaian ke toko, swalayan, supermarket dan pasar tradisional,” ucap Hj. Hasriani kepada benuanta.co.id, Senin, 31 Januari 2022.
Informasi yang diperoleh benuanta.co.id, penyesuaian harga tersebut dilakukan oleh toko swalayan yang ada di Kota Tarakan seperti STB , S-MART , Setia Budi, Setia Budi Gusher, SR. BARU, Pak JEN samping Samsat , Mas Nur Sayur, Pasar Ikan Kampung Bugis, Toko Rahmat Karang Balik dan sebagian Pasar Gusher dan Pasar Tenguyun.
“Kemudian untuk Kabupaten Bulungan, pada 27 Januari 2022 kami Satgas telah turun ke swalayan dan ada beberapa merk yang melakukan penyesuaian, kecuali minyak goreng merk Kunci Mas dan Bimoli pasalnya pihak distributor belum menerima kepastian penggantian selisih harga dari produsen,” lanjutnya.
Hasriani menuturkan pihaknya kerap berkoordinasi dengan semua distributor untuk segera menyesuaikan harga. Kemudian Disdagkop Kaltara pun intens menyampaikan kepada Disdagkop kabupaten/kota untuk mengkoordinasikan bersama distributor serta pedagang.
“Kita (Disdagkop) tidak bisa juga menekan dan memaksakan distributor, jika distributor belum mendapat kepastian dari produsen tentang reaksi atau penggantian selisih harga,” tandasnya. (*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Yogi Wibawa