Kayu Nibung Langka, DPRD Nunukan Minta Warga Menyurat

benuanta.co.id, NUNUKAN – Para nelayan penangkap ikan teri di Pulau Sebatik kerap mengeluh lantaran kayu nibung yang digunakan sebagai tiang bagang tempat penangkapan ikan teri mulai langka. Kelangkaan tersebut diakibatkan adanya penyelundupan kayu ke negeri jiran yakni ke Indra Sabah Malaysia.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Nunukan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Burhanuddin S.HI, MM, mengatakan kayu nibung merupakan salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang harus diperbarui. Karena jika diambil terus menerus akan terjadi kelangkaan.

“Kita itu ingin SDA dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat kita,” kata Burhanuddin, Senin (31/1/2022).

Baca Juga :  Berkas Tiga Paslon Pilbup Nunukan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Burhanuddin menerangkan, yang menjadi permasalahan adalah ketika hasil bumi dibawa keluar secara Ilegal. Hal ini harus ditindak tegas, dari pemerintah harus memblok kayu Nibung yang ingin keluar secara ilegal.

“Masyarakat juga banyak mengeluh setengah mati mendapatkan kayu Nibung, harganya menjadi mahal. Karena standar harga yang digunakan orang luar, penyelundupan ini harus bisa kita tutup sehingga harga bisa kembali normal,” jelasnya.

Selain itu, DPRD Nunukan masih menunggu informasi secara tertulis masyarakat untuk menyurat ke DPRD. Masyarakat akan difasilitasi lalu ditindaklanjuti dengan cara mendatangi ke lapangan dengan menggandeng pihak terkait.

Baca Juga :  Pendaftar CPNS 2024 di Nunukan Capai Ribuan Pelamar

“Kami tidak bisa melakukan apa-apa jika tidak ada laporan secara tertulis, kalau hanya sekedar lisan kami juga menjawab nya hanya secara lisan saja,” terangnya.

Kata Burhanuddin, hal ini perlu ditindak tegas karena perlu menjadi perhatian khusus pengambilan nibung ini sudah sangat jauh, apalagi dibawa keluar dari Indonesia, kalau hanya dimanfaatkan masyarakat tidak ada masalah.

Burhanuddin juga menjelaskan, kayu nibung ini ketahanannya tergantung kondisi gelombang. Bulan dua adalah musim gelombang, oleh karena itu nibung ini disiapkan pada bulan satu.

Baca Juga :  Dua Tahun Beroperasi, Rumah Sakit Pratama Sebuku Akhirnya Terakreditasi

Sebelum bagang roboh penangkapan ikan teri harus diganti dengan kayu Nibung yang baru. “Disitulah Nelayan kita ini membutuhkan kayu Nibung, sekarang kan kondisi Nibung susah makaya warga teriak,  usut punya usut ada aja Nibung yang nyebrang ke Malaysia,” terangnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Matthew Gregori Nusa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
877 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *