Banjir Rendam Pemukiman Warga Sembakung, Ketinggian Air Lebihi Batas Normal

benuanta.co.id, NUNUKAN – Banjir kembali merendam permukiman warga di RT 06 dan 07 Kampung Tembelunu, Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kebupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Sabtu, 22 Januari 2022

Banjir ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah hulu sungai Sembakung beberapa hari ini, hingga membuat permukiman warga meluap.

“Banjir ini baru tadi malam merendam pemukiman kami kampung Tembelunu, pas bangun sudah tergenang aja depan rumah,” kata Sonia Warga Tembelunu.

Baca Juga :  Nunukan Hasilkan 4.608.339 Ton Sampah per Tahun

Banjir yang menggenangi pemukiman turut mempengaruhi aktivitas masyakarat setempat. Mau tak mau warga pun harus menggunakan perahu sebagai sarana untuk tetap memobilisasi.

“Saya berharap agar air ini tidak naik lebih besar lagi,” jelasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin menjelaskan permukaan di wilayah tersebut diakuinya sangat rendah. Alhasil jika banjir melanda, wilayah tersebut yang pertamakali terdampak.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Perceraian di Nunukan Terjadi 260 Kasus, Ekonomi jadi Penyebabnya

“Dua RT yakni 6 dan 7 adalah langganan banjir di Desa Atap,” terangnya.

Kondisi ketinggian air saat ini dapat terpantau mengalami kenaikan sekitar 30 sentimeter dari batas normal.

“Kami juga menyampaikan kepada pos pemantau yang ada di beberapa wilayah agar berkordinasi dengan pemerintah setempat dalam penanganan banjir,” tandasnya. (*)

Reporter : Darmawan

Editor : Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *