benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalimantan Utara (Kaltara), merespon baik pengesahan RUU Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU IKN yang nantinya akan berpindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pasalnya, HIPMI Kaltara menilai kebijakan tersebut berimbas pada pemerataan pembangunan ekonomi.
Ketua BPD HIPMI Kaltara, Ahmad Syamsir Arief mengatakan sebagai provinsi yang secara geografis berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur tentu sangat menyambut gembira kebijakan pemerintah Jokowi terhadap perpindahan IKN.
Hal tersebut berdampak pada daerah penyangga sekitar, khususnya Kaltara. Kemudian lanjut Arief, konsentrasi penduduk yang dulunya berada di pulau Jawa tentu akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga akan mendorong pemerataan ekonomi.
“Salah satu lini usaha yang akan merasakan dampak adalah bidang perikanan, karena Kalimantan Utara adalah provinsi dengan hasil perikanan tertinggi di Pulau Kalimantan. Otomatis akan menjadi pemasok utama kebutuhan hasil perikanan di Ibu Kota Nusantara,” ujar Arief kepada benuanta.co.id, pada Jumat, 28 Januari 2022.
Hal senada juga diungkapkan Dr. Ana Sriekaningsih, S.E. M.M yang juga akademisi STIE Bulungan Tarakan, yang menyebut IKN akan berimbas bagi Kaltara.
“Kita harus jeli melihat peluang itu,salah satunya efek bagi ekonomi di Kaltara. Tentu kita bangga sekali kalau Kaltara yang berdekatan dengan Kaltim, dapat menjadi daerah penyangga ibukota negara,” ujar Dr. Ana Sriekaningsih, S.E. M.M kepada benuanta.co.id pada Ahad, 23 Januari 2022.
Ia pun mengaitkan dengan kehadiran Presiden Jokowi dan Menteri Luhut B Panjaitan yang telah meninjau Kaltara saat Ground Breaking KIHI itu, lalu dirinya optimis terhadap penglihatan pemerintah pusat untuk Kaltara.
“Kesempatan buat masyarakat Kaltara untuk berkiprah, berkolaborasi dan bersaing. Tentu perlu ada dukungan pemerintah buat masyarakat lokal. Kaltara dapat mendukung IKN dari sisi sumberdaya manusia, infrastruktur dan juga produk asal Kaltara. Paling penting itu sumberdaya manusia harus kita persiapkan,” tutupnya. (*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Yogi Wibawa