Disperindagkop Kaltara Masih Temukan Minyak Goreng Lebihi Harga 

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pastikan harga minyak goreng telah satu harga yakni Rp14 ribu per liter, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama tim gabungan kembali turun ke lapangan.

Plt Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltara Hasriyani mengatakan tindaklanjut sidak tanggal 19 Januari 2022 lalu, pihaknya kembali turun memastikan harga minyak goreng tetap sama sesuai kebijakan Kementerian Perdagangan RI yakni Rp 14 ribu per liter.

“Hari ini sudah ada beberapa toko dan ritel yang menerapkan penyesuaian harga dan ada juga yang belum. Terhadap merek Bimoli itu belum ada penyesuian harga dari produsennya ke distributor. Untuk merek Kunci Mas itu sudah ditarik dari pasaran dan akan dilakukan penyesuaian,” ucap Hasriyani kepada benuanta.co.id, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga :  Ekspor Hasil Tambang Kaltara Turun di Juli 2024

Dari pantauan benuanta.co.id, merek minyak goreng yang sudah satu harga Rp 14 ribu di antaranya merek Fortune dan Fitri, terdapat di beberapa toko besar yakni Star Swalayan, Panen Square dan Family Mart yang memenuhi kebutuhan masyarakat telah menerapkan harga dari pemerintah pusat.

“Alhamdulilah beberapa merek tadi sudah dilakukan penyesuaian harga 14 ribu, sesuai amanat dari kementerian,” ujarnya.

Sedangkan toko yang belum penyesuaian harga, pihaknya akan upayakan terus melakukan komunikasi dari pihak toko untuk menghubugi distributornya. Terkait sidak lanjutan pihaknya belum pastikan akan turun lagi, namun untuk komunikasi akan terus di bangun.

Baca Juga :  BMKG Observasi Titik panas pada Siang dan Malam Hari

“Jadi karena dari tim kita sudah ambil contact personnya, saya pikir itu saja. Beberapa merek kan sudah penyesuaian harga. Saya yakin bahwa bukan hanya di Kaltara yang mengalami kendala seperti ini,” bebernya.

Hasriyani meminta kepada toko modern seperti Alfamidi untuk siap dan sigap menyiapkan minyak goreng. Pasalnya Alfamidi masuk dalam keanggotaan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

“Ya kita berharap bahwa Alfamidi yang merupakan pilar. Seharusnya bisa memberikan contoh, seyogyanya stok tetap harus selalu ada. Tapi hasil pantauan kita tadi, bahwa sudah dua hari kosong minyaknya. Bahkan gula juga kosong,” harapnya.

Dirinya meminta masyarakat untuk tidak Panic Buying dan risau terhadap keberadaan minyak goreng. Karena informasi yang diterimanya dari Kementerian Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan menyampaikan, subsidi ini berlangsung selama 6 bulan.

Baca Juga :  Diapresiasi Gubernur, PT. ENM Group Salah Satu Perusahaan yang Sukes Lakukan Hilirisasi

“Kita himbau masyarakat jangan Panic Buying dan kita harapkan kepada toko dan ritel modern yang ada di Kaltara, tetap membatasi pembelian kepada konsumen 1-2 bungkus. Supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan tidak langka,” pungkasnya. (*) 

Reporter : Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *