RSUD dr. H. Jusuf SK Optimis Tingkatkan Pelayanan Digitalisasi

benuanta.co.id, TARAKAN – RSUD dr. H. Jusuf SK, berkomitmen meningkatkan pelayanan berbasis digitalisasi sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. RSUD dicanangkan akan geluti program Kerjasama Operasional (KSO) bersama PT. Jasa Medika Saranatama dalam bentuk penggarapan aplikasi.

Pada Kamis, 27 Januari 2022 di lantai 6 RSUD, pihak rumah sakit memfasilitasi PT. Jasa Medika Saranatama asal Bandung yang telah melayani 77 rumah sakit Se-Indonesia itu, memaparkan bentuk pelayanan tersebut.

Menyambut hal itu, Plt. Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK, dr. Franky Sientoro mengatakan akan menyambut baik vendor yang bergerak dalam teknologi informasi kesehatan itu, namun pihaknya tetap mengedepankan tranparansi, efisiensi dan peningkatan penghasilan bagi rumah sakit.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Berikan Pembekalan Khusus ke 50 Pendamping Koperasi Merah Putih

“Salah satu program RSUD adalah digitalisasi, supaya antrian pelayanan tidak terlalu lama dan masyarakat agar segera dilayani. Sistem digitalisasi RSUD telah lama kita canangkan.
Kebetulan kita dapat beberapa vendor yang menyampaikan paparannya mengenai tawaran sistem itu,” ujarnya kepada benuanta.co.id.

Pertemuan tersebut, pun dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara, Datu Iqro Ramadhan yang juga kata Franky memberikan beberapa masukan yang mengedepankan transparansi dan peningkatan pelayanan.

Baca Juga :  Pj Sekprov Kaltara Ajak Warga Jaga Harmoni Jelang Nataru

“Dengan adanya sistem digitalisasi, Harapan kita dapat memudahkan pelayanan sosial bisa lebih kita kedepankan. Terkadang kita juga terkejar oleh waktu, lalu pelayanan kita jadi sangat terbuang percuma karena harus mengurus yang lainnya. Melalui sistem ini semua layanan sudah tersedia,”tambahnya.

Franky menjelaskan, sistem tersebut merupakan Kerjasama Operasional (KSO) sehingga pihaknya tidak memerlukan modal awal tetapi tetap menghitung biaya-biaya yang perlu “Jadi bayarnya tidak sekaligus,” lanjutnya.

Baca Juga :  Resmi Jabat Sekprov Kaltara, Denny Harianto Fokus Optimalkan Realisasi APBD

Pembayaran tersebut kata dia, akan sesuai pada keuntungan. “Kalau meningkatkan penghasilan akan kita bayar kalau tidak ya tidak usah kita bayar. Kita juga akan menyepakati sistem pembagian hasil yang sesuai,” tutup dokter spesialis anak itu. (*) 

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *