benuanta.co.id, TARAKAN – PT. Jasa Medika Saranatama bakal melangsungkan Kerjasama Operasional (KSO) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) bersama RSUD dr. H. Jusuf SK dalam hal digitalisasi pelayanan. Namun hal tersebut masih bakal berproses hingga ke tingkat Pemerintah Provinsi Kaltara.
Pada saat pertemuan bersama pihak RSUD dr. H. Jusuf SK, Asisten 1 Pemprov Kaltara dan juga Dewan Pengawas rumah sakit, Direktur PT. Jasa Medika Saranatama, Made memaparkan bahwa pihaknya melayani software mulai dari pendaftaran pasien, masuk ke Poliklinik, resep obat sampai pasien menerima hasil laboratorium dari radiologi.
“KSO ini juga terdapat sumberdaya manusia yang ditempatkan di rumah sakit sehingga RSUD tinggal terima jadi. Software ini nantinya akan diserahkan ke rumah sakit sembari dibantu dengan pendampingan dari kami,” ungkap Made kepada benuanta.co.id.
Baca Juga: RSUD dr. H. Jusuf SK Optimis Tingkatkan Pelayanan Digitalisasi
Vendor yang bergerak dalam bidang teknologi informasi kesehatan itu, akui pihaknya telah melayani 77 rumah sakit Se-Indonesia. tercover dalam satu aplikasi.
Tak hanya menyiapkan item digitalisasi bagi rumah sakit, pihaknya pun menyediakan layanan digital yang terintegrasi dengan BPJS. Menurutnya, sekitar 90 persen pasien rumah sakit itu pasien BPJS.
“Dari aplikasi ini, dapat mengoptimalkan nilai klaim ke BPJS sehingga rumah sakit dipastikan optimal menerima dana klaim BPJS mendekati 100 persen. Lalu, keunggulan KSO nanti ada transfer pengetahuan, tenaga rumah sakit akan diberi pelatihan kemudian aplikasi ini akan kami serahkan juga beserta panduan penggunaannya,” ucapnya.
Guna memastikan lancarnya layanan digital tersebut, perusahaan itu memberikan pendampingan berkelanjutan hingga 5 tahun, sehingga kata dia rumah sakit dapat beroperasi secara mandiri.
Kemudian Made juga menjelaskan, keunggulan aplikasi-nya yaitu aplikasi telemedicine untuk tenaga kesehatan dan pasien.
“Lalu juga kami berikan pelayanan dengan aplikasi Dokter Keluarga alias layanan telemedicine, nanti rumah sakit bisa membuka praktik offline maupun online. Rekam medis pasien nantinya akan terekam di rumah sakit dan juga di hp pasien,” tutup Made. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa