benuanta.co.id, TARAKAN – Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Barat mengamankan tiga siswa yang diduga berperan sebagai pelaku pengeroyokan terhadap NF. Ketiga siswa tersebut masih duduk di bangku salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri menerangkan kejadian perkelahian ini terjadi pada Selasa, 25 Januari 2022 di lorong kelas sekolah. Saat itu ketiga siswa yakni, MA, KF dan AR sedang berada di salah satu lorong tersebut.
“Kemudian korban, NF (korban) lewat dan melirik atau melihatlah ke tiga siswa tadi. Merasa tidak terima, terjadilah cekcok di sana,” terangnya, Rabu (26/1/2022).
Setelah terlibat adu mulut yang cukup lama, terjadi keributan hingga berujung pemukulan. Atas kejadian ini NF mengalami luka di bagian pelipis serta lengan kanan dan kiri.
“Siangnya kami lakukan visum dan benar korban mengalami luka. Setelahnya kami amankan ketiga siswa ini ke Polsek Barat untuk dimintai keterangan dan interogasi selama 1×24 jam,” tuturnya.
Untuk diketahui, pengeroyokan terjadi dengan tangan kosong. NF pun mengalami luka memar pada bagian pelipis dan lengannya.
“Intinya salah paham, masih muda ya kalau dilihat terus gak senang jadinya timbul emosi,” ucapnya.
Dalam hal ini, Polsek Tarakan Barat menghubungi juga pihak keluarga, karena rata-rata siswa masih di bawah umur.
“Kita panggil juga pihak sekolahnya dan didapatlah kesepakatan yaitu kami serahkan sepenuhnya pembinaan dan pengawasan ke sekolah dan ke orang tuanya masing-masing,” tegas Angestri.
“Yang pasti ketiga siswa ini sebenarnya sudah pernah dilakukan pembinaan sebelumnya di sekolah, ada catatan khusus juga dan ini kesekian kalinya yang nantinya harus dibina lagi disekolah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa