Diduga Hina Kalimantan, Lembaga Adat Tidung Kecam Edy Mulyadi 

 

benuanta.co.id, TARAKAN – Lapisan masyarakat hampir di seluruh Kalimantan mengecam keras terkait video viral Edy Mulyadi yang diduga hina Kalimantan, saat membahas perpindahan Ibu Kota Negara Baru, di Kalimantan Timur.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1587 votes

Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kalimantan pun menyampaikan pernyataan sikapnya pada Senin, 24 Januari 2022, ihwal lontaran ucap Edy yang menyinggung masyarakat Kalimantan.

Ketua Dewan Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kalimantan, Dr. Drs. H. Undunsyah, M.H., M.Si menyayangkan ulah wartawan senior itu.

Baca Juga :  Buntut Konten, Waria Luna Syantik Diputus Pidana Penjara 10 Bulan

“Pada kesempatan ini, pertama kami menyampaikan rasa prihatin terhadap pernyataan seorang publik figur yang telah berbicara seakan tidak memahami sejarah terbentuknya Republik Indonesia dan berwujud menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Undun bersama para tokoh adat Tidung di kediamannya.

Edy Mulyadi, dikatakan Undunsyah seperti tidak memahami keberagaman, kebhinekaan, toleransi, simpati terhadap seluruh masyarakat Indonesia. “Jangan lupa, kita berbeda-beda namun perbedaan tersebut yang telah menyatukan kita sebagai Indonesia,” ucapnya.

Dewan Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kalimantan, mempersoalkan sosok Edy yang dianggap lupa bahwa Kalimantan itu bagian dari NKRI yang kontribusinya tidak sedikit bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca Juga :  Disnakertrans Kaltara: Pembayaran THR Paling Lambat H-7 Idulfitri

Sehingga, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan telah dinikmati mungkin hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Kepada awak media, pihaknya mewakili seluruh masyarakat adat Tidung ulun pagun, menyatakan kekeliruan Edy Mulyadi harus dapat dipertanggungjawabkan.

“Kepada bapak Edy Mulyadi untuk menyampaikan klarifikasi atas pernyataan-pernyataannya yang telah mendiskreditkan eksistensi Kalimantan sebagai bagian dari wilayah NKRI,” tegasnya.

Lalu, meminta maaf kepada masyarakat kalimantan secara tertulis melalui media nasional. Selanjutnya, meminta kepada pihak yang berwajib untuk memproses secara hukum atas tindakan Edy Mulyadi tersebut, pasalnya pernyataan Edy mengandung penyebaran ujaran kebencian.

Melalui pernyataan sikap ini, Undunsyah meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk tetap melanjutkan program yang telah direncanakan guna memastikan adanya pemerataan perekonomian di seluruh wilayah NKRI.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check 55 Armada di Pelabuhan Tengkayu I

Hal tersebut menurut organisasi yang disingkat LATUP itu, bahwa jika memperhatikan dari kebijakan otonomi daeràh, sejak UU 22 tahun 1999 s/d 23 tahun 2014, saat ini pemekaran wilayah telah banyak memberikan manfaat.

Tokoh masyarakat adat itu pun meyakini bahwa pembentukan IKN nusantara akan membawa manfaat yang besar bagi bangsa indonesia.

“Kalimantan adalah miniatur bangsa indonesia, seluruh suku bangsa indonesia ada di Kalimantan, kami cinta damai, kami cinta aman,” tutupnya. (*) 

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Ramli

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *