benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah dinyatakan rampung, bangunan baru di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor yang menelan biaya sebesar Rp 5,3 miliar kini menunggu proses hibah dari Kementerian Perdagangan RI kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Kabupaten Bulungan, Muhammad Zakaria melalui Sekretaris KUKMPP Bulungan, Asmuni mengatakan tengah mengurus hibah dari Kementerian Perdagangan kepada Pemkab Bulungan.
“Peruntukan bangunan yang panjangnya 50 meter kali 22 meter itu akan digunakan sebagai tempat berjualan sayur dan buah-buahan. Sedangkan bangunan yang sebelumnya akan dialih fungsikan,” ujarnya pada Ahad, 23 Januari 2022.
“Tetap peruntukkannya jual sayur dan buah yang berasal dari los agro sesuai permintaan Bupati Bulungan. Los Agro sementara untuk jual kelontongan, jadi nanti tidak campur aduk,” sambungnya.
Hingga saat ini pembukaan gerai belum dilakukan, pasalnya bangunan tersebut harus melalui proses hibah. Setelah bangunan selesai, tidak bisa langsung digunakan karena masih kepemilikan Kemendag.
“Kalau dulu itu setahun baru bisa urus surat hibahnya seperti pasar ikan itu kan. Jadi selama belum ada hibah dari Kemendag ke Pemerintah Kabupaten Bulungan maka belum dapat digunakan,” tuturnya.
Tak hanya itu, pedagang yang akan memasuki bangunan ini tidak sembarangan. Bupati Bulungan telah meminta agar selektif sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dirinya berharap mudah-mudahan di bulan Februari sudah buka pendaftaran.
“Jadi pak Bupati minta kita selektif pertama pedagang harus bersedia menjadi peserta JKN termasuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kesehatan. Iurannya nanti 16 ribu sebulan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa
