Agen dan Pemkab Kompak Siap Sanksi Pemain LPG ‘Nakal’ di KTT

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung siap beri sanksi tegas pada pengusaha pangkalan yang berbuat curang soal pendistribusian tabung LPG di Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Kepala Dinas Perdangangan, Industri dan Koperasi (Disperindagkop) Tana Tidung, Hardani Yusri mengatakan pihaknyaa tidak akan segan-segan mencabut izin pengusaha LPG yang dengan sengaja mendistribusikan tabung LPG ke daerah lain.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Sanksi ringannya teguran lisan dan tertulis. Tapi dalam keadaan tertentu kita bisa mencabut ijin beroperasi mereka,” kata Hardani, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga :  Polling Pilgub Kaltara Maret 2024, Zainal Paliwang Kokoh di Puncak

Hal ini merupakan tindakan tegas yang akan diberikan oleh Pemkab Tana Tidung, terkait keluhan dan laporan masyarakat adanya indikasi permainan dalam pendistribusian tabung LPG.

“Ini bukti kita merespon cepat laporan masyarakat dan semua akan kita awasi,” ujarnya.

Di sisi lain pemilik agen LPG, PT. Puja Nabila, Nasir Badjuber mengatakan pihaknya selama ini tidak pernah melakukan permainan yang selama ini disangkakan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Menurut Nasir permainan seperti itu sangat mustahil untuk dilakukan oleh agen, mengingat agen merupakan mitra langsung dari Pertamina yang diawasi secara langsung oleh pihak Pertamina.

“Kalau oknum masih masuk akal, tapi hal itu juga mustahi untuk dilakukan. Pasalnya setiap pengantaran LPG, mobil pengangkut itu sudah terpantau gerak-geriknya. Bahkan jika LPG yang diantar jumlahnya tidak sesuai mereka akan kita pecat,” terang Nasir Badjuber.

“Apalagi setiap mobil pengangkut berhenti itu mereka harus melapor, karena sudah terpantau. Jadi sangat mustahil lah dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga :  Polling Pilgub Kaltara Maret 2024, Zainal Paliwang Kokoh di Puncak

Adanya kelangkaan tabung LPG 3 Kg yang terjadi beberapa waktu, kata Nasir, bukan disebabkan oleh adanya permainan dalam pendistribusian LPG. Melainkan karena ada kendala teknis yang terjadi di lapangan.

“Pihak kita hanya menyalurkan LPG kepada pihak pangkalan dan yang bertangung jawab langsung itu adalah pihak pangkalan. Tapi sebagai agen saya tetap memberikan pemahaman kepada pangkalan dan masyarakat, kalau ini yang sebenarnya terjadi saat LPG kita banyak yang kosong,” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *