Bekas Pasar Ini Mau Diubah Pemkab untuk Pedagang Kelontong

benuanta.co.id, BULUNGAN – Lama tak digunakan bangunan yang sebelumnya diperuntukkan berjualan ikan basah dan daging di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor akan di pugar oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan terkait rehab bangunan pasar ikan ini tengah didiskusikan. Di tahun 2022 pihaknya mengupayakan agar dilakukan perbaikan. Sehingga bangunan tersebut kembali difungsikan seperti sedia kala.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2022 votes

“Kalaupun tidak bisa sempurna karena keterbatasan kemampuan kita, tapi hal yang mendasar perlu diperbaiki itu adalah atap,” ucapnya kepada benuanta.co.id, kemarin.

Jika dulu untuk berjualan ikan basah dan daging, pihak berencana setelah diperbaiki bangunan itu akan dialih fungsikan menjadi kawasan kelontongan. Kata dia, bangunan tetap harus diperhatikan dan itu menjadi krusial, jika memungkinkan akan ditata misalnya pemasangan lantai yang lebih baik dari keramik.

Baca Juga :  Tahun Ini Pemkab Bulungan Beri Potongan Pajak BPHTB Sebesar 50 Persen

“Minimal kita perbaiki kondisi yang ada, sehingga teman-teman pedagang apakah itu kelontongan itu bisa di geser ke dalam,” bebernya.

Terkait anggaran yang akan digunakan perbaikan bangunan itu, pihaknya belum mendapatkan angka pasti. Namun Bupati meminta agar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Kabupaten Bulungan melakukan perhitungan.

“Besaran anggaran itu belum tahu angka pastinya, nanti dari Dinas KUKMPP melakukan perhitungan, kebutuhan anggarannya untuk rehabilitasi atap misalnya butuh berapa banyak,” jelasnya.

Dia mengakui jika kondisi Pasar Induk Tanjung Selor masih butuh sentuhan. Sehingga pasar yang selama terkesan kurang terawat dan kumuh dapat dikelola menjadi baik. Untuk itu pihaknya meminta pasar terbesar di Kabupaten Bulungan itu di tata sedemikian rupa.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

“Kita tidak bisa pungkiri masih banyak PR kita di Pasar Induk tentu pelan-pelan menjadi tugas kita terutama melalui teman-teman Dinas KUKMPP Bulungan dan UPT Pasar Induk Tanjung Selor, serta pihak terkait didalamnya menyangkut penataannya, bagaimana aspek kebersihannya,” papar Syarwani.

“Dan ini butuh komitmen semua pihak, siapapun yang berdagang harus menjaga Pasar Induk. Jangan sampai timbul kekumuhan, kesemrawutan, ketidaknyamanan,” tambahnya.

Mantan Ketua DPRD Bulungan ini mengatakan ketika ketidaknyamanan itu muncul ditengah-tengah Pasar Induk ini, tentunya pengunjung pasar atau konsumen juga malas datang.

“Dampaknya bisa saja barang terjadi penurunan harga dan tidak laku. Kalau kita buat sedikit lebih baik dan tertata maka ada kenyamanan di rasakan pengunjung,” tuturnya.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menambahkan material yang digunakan bangunan pasar ikan lama itu, terbuat dari rangka baja. Namun sudah tidak bisa digunakan, selain rendah juga membuat pedagang kurang nyaman berjualan.

“Bangunan lama tersebut memang terbuat dari rangka baja stainless namun desainnya terlihat rendah,” ujar Ingkong.

Dia menjelaskan dengan rehab nantinya para pedagang tidak perlu menambah kanopi. Untuk kedepannya atap akan dibuat lebih panjang. “Saya lihat bangunan lama itu sudah keropos semua, makanya harus dibongkar semua atapnya. Hanya saja kita buat bertahap,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *