Minim Anggaran, Dermaga Salimbatu dan Teras Nawang Belum Bisa Diperbaiki

benuanta.co.id, BULUNGAN – Beberapa dermaga di Bulungan menjadi perhatian untuk dilakukan perbaikan. Dinas Perhubungan Kabupaten Bulungan mendata setidaknya terdapat 3 dermaga yang diprioritaskan untuk diperbaiki.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bulungan, Hairul menuturkan Dermaga Kayan 2 merupakan aset Dishub Bulungan. Ke depannya akan dilakukan perbaikan namun anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1949 votes

“Kita sudah ada satu rancangan program ke depannya tidak lagi menggunakan dermaga apung tapi menggunakan dermaga tangga trap,” ucap Hairul kepada benuanta.co.id pada Rabu, 12 Januari 2022.

Alasan pengalihan dermaga apung ke dermaga tangga trap, salah satunya karena dermaga apung yang kebanyakan terbuat dari besi baja itu mudah mengalami kerusakan berupa karat dan keropos. Kemudian dermaga apung ini sulit dalam perbaikan dan biayanya yang besar.

“Untuk saat ini kita sudah usulkan, bahkan kita sudah punya tlantaf (pengajuan) pada Bupati Bulungan untuk mengevaluasi kembali dermaga yang ada khususnya Kayan 2,” jelasnya.

Pihaknya pun mengundang beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di antaranya Bappeda Litbang, BKAD dan Inspektorat Bulungan untuk meninjau langsung ke Dermaga Kayan 2. Pasalnya, beberapa kali Dishub lakukan pengusulan namun tidak termasuk dan terjaring dalam anggaran.

“Jadi perbaikan ini tergantung anggaran, termasuk juga Dermaga Salimbatu dan Dermaga Teras Nawang,” beber Hairul.

Untuk diketahui, Dermaga Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan Dermaga penyeberangan ke Desa Teras Nawang Kecamatan Tanjung Palas yang posisinya berada di Tanjung Selor telah hanyut dan tenggelam ke dalam sungai.

Mantan Sekretaris Dishub Bulungan ini menjelaskan tahun ini belum ada anggaran yang dapat dikucurkan terhadap 3 dermaga tersebut. Dishub Bulungan hanya mendapatkan kucuran dana dari APBD 2022 sebesar Rp 500 juta.

“Sementara untuk perbaikan 1 ponton dermaga itu butuh Rp 400 juta, jadi belum tentu kita bisa dapat. Belum lagi kita harus menangani yang bersifat teknis seperti traffic light dan sebagainya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *