benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 1.374 rumah terdampak banjir kiriman dari Malaysia, merendam pemukiman warga di 5 kecamatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Plt. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin, SH menyampaikan saat ini bantuan telah didistribusikan ke masing-masing kecamatan.
Melihat kondisi di lapangan sesuai fakta maka bencana banjir di lima kecamatan sudah ditetapkan sebagai status siaga darurat bencana banjir, sejak tanggal 4 Januari hingga 2 Februari 2022.
Baca Juga:
- Bupati Laura Kirim 3,5 Ton Beras dan Perlengkapan Evakuasi ke Lokasi Banjir
- Banjir di Lumbis Surut, di Sembakung Debit Air Terus Bertambah
Dari hasil tim kaji cepat dan penyaluran logistik bencana alam banjir di wilayah Kabupaten Nunukan tahun 2022, tim telah melakukan pendataan data korban banjir di 5 kecamatan.
Baca Juga:
Kecamatan Lumbis sebanyak 1.013 rumah terdampak banjir, Lumbis Ogong sebanyak 4 rumah hanyut dan 1 kios BBM juga ikut hanyut.
Sedangkan di kecamatan Lumbis Hulu sebanyak 114 rumah, lumbis pansiangan sebanyak 52 rumah. Sedangkan di Kecamatan Sembakung sebanyak 195 rumah.
“Untuk kondisi di Kecamatan lumbis saat ini aktifitas warga sudah berjalan dengan normal, akses transportasi sudah berjalan dan sementara warga mekukan pembersihan rumah dan fasilitas umum,” jelasnya.
Untuk diketahui, debit air di Kecamatan Sembakung saat ini masih bertambah dan masih dilakukan pendataan rumah warga yang terdampak.
Data sementara rumah yang terdampak banjir di 5 kecamatan di Nunukan :
Kecamatan lumbis:
– 19 Desa terdampak
– 1.515 kk terdampak
– 5.872 jiwa terdampak
– 1.013 rumah terdampak
Lumbis ogong:
– 26 desa terdampak
– 894 kk terdampak
– 3.277 jiwa terdampak
– 3 rumah hanyut
– 1 rumah & 1 kios BBM hanyut
Lumbis hulu:
– 10 desa terdampak
– 114 kk terdampak
– 342 jiwa terdampak
– 114 rumah terdampak
Lumbis pansiangan:
– 6 desa terdampak
– 52 kk terdampak
– 208 jiwa terdampak
– 52 rumah
Sembakung:
– 8 desa terdampak
– 254 kk terdampak
– 1.003 jiwa terdampak
– 195 rumah terdampak (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Matthew Gregori Nusa