benuanta.co.id, BULUNGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara telah berperan aktif. Khususnya untuk melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) pada anak usia remaja.
Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami mengatakan pemerintah daerah telah berperan aktif, dimana sebelumnya pasif saat ada orang yang ingin punya data maka harus datang melakukan perekaman KTP.
“Selama ini hubungan KPU dengan Disdukcapil sangat baik, karena kami selalu berkomunikasi terkait data-data yang kami butuhkan,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Kamis 6 Januari 2022.
Kata dia, KPU RI membuat program jika dulunya melakukan pemutakhiran data pemilih hanya saat ada momentum pemilihan dan pemilu. Maka saat ini yang rutin dilaksanakan adalah pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (DPB) itu dilaksanakan rekapitulasi setiap bulan.
“Jadi disitu kita dapat potret berapa jumlah pemilih kita, berapa yang meninggal dunia, berapa yang tidak memenuhi syarat,” bebernya.
Seperti yang dilaksanakan oleh KPU Kaltara hari ini, saat melakukan rapat koordinasi DPB periode semester 2 tahun 2021 didapati sudah masuk sebagai pemilih namun memiliki KTP elektronik. Sehingga hal ini menjadi tugas dari Disdukcapil untuk melakukan proses perekaman.
“Tadi kami mengundang semua pihak salah satunya Dinas Pendidikan siapa tahu nanti kita dapat data baru siswa siswi yang memenuhi syarat masuk untuk jadi pemilih,” ucap Suryanata.
Dia mengatakan KPU Kaltara akan melakukan kunjungan ke Disdukcapil Kaltara untuk melakukan koordinasi terkait DPB, yang by name by address sehingga nantinya petugas mudah melakukan perekaman di daerah yang banyak ditemukan data yang tidak memenuhi syarat (TMS).
“Jumlah DPT sebelumnya 433.648 orang di 5 kabuapten kota, lalu jumlah pemilih baru ada 3.502 orang. Kemudian yang TMS sebanyak 8.578 orang, perbaikan data pemilih sebanyak 8.081 orang serta DPB bulan berjalan sebanyak 428.572,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli
