benuanta.co.id, TARAKAN – Di tahun 2022 pembeli dan pedagang mulai bernafas lega akibat harga cabai yang mulai menurun. Pasalnya, pada akhir 2021 harga cabai di pasaran sempat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Berdasarkan pantauan benuanta.co.id, saat ini cabai menyentuh angka Rp 90 ribu/kilogram.
“Harga nya satu ons Rp 10 ribu, kalau sekilo Rp 90 ribu,” ungkap Hasna, salah satu pedagang cabai di pasar Boompanjang, Senin (3/1/2022).
Hasna mengaku, penurunan harga cabai membuatnya sedikit lega dan yang pasti pembelinya pun juga turut merasakan hal yang sama.
“Alhamdulillah turun sudah, kemarin kan memang sempat naik itu lagi susah-susah nya karena saya ngambil kan dari Tarakan, petaninya agak susah juga,” tuturnya.
Penurunan harga cabai ini diperkirakan mulai dari sepekan terakhir. Tak hanya cabai rawit, terjadi penurunan pula pada harga cabai besar dan cabai keriting.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan melalui Kabid Pengembangan Perdagangan, Hari Wijaya Putra menerangkan bahwa harga rata-rata cabai rawit merah sudah berada di ambang batas normal.
“Harga cabai rawit merah itu Rp 85 ribu di pasaran, cabai rawit hijau Rp 120 ribu, kemudian cabai merah besar dan keriting Rp 70 ribu perkilogram,” terangnya.
Dalam hal ini ia akan terus melakukan pemantauan terhadap harga-harga komoditas di pasaran Kota Tarakan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa
Saya tertarik bacaberita tarakan