benuanta.co.id, TARAKAN – Kepala Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II A Tarakan resmi jabat oleh Arimin yang menggantikan Yosen Benjamin Yembise. Di tengah kegiatan perkenalan kalapas baru ini kepada wartawan di Tarakan, kalapas menyampaikan peralatan baru mereka berupa alat deteksi X-ray.
Beberapa tahun terakhir, kasus peredaran gelap narkotika jenis sabu melibatkan narapidana lapas Tarakan bukan hal baru lagi. Sehingga sebagai upaya serius menekan kasus sabu di wilayah utara lapas Tarakan pun berbenah melalui sistem pengamanannya.
“Lebih mempersiapkan kembali, untuk tugas-tugas lebih waspada lagi dalam mengantisipasi gangguan keamanan atau juga peredaran gelap narkoba,” jelasnya, Jumat (31/12/2021).
Untuk lebih memperkuat, Lapas Tarakan saat ini telah menerima bantuan dari Ditjenpas yaitu satu unit mesin X-Ray. “Mesin X-Ray sangat membantu kami, namun kami masih mempersiapkan untuk pemanfaatan mesinnya,” tuturnya.
Mesin X-Ray ini ditempatkan di portir depan Lapas yang siap mendeteksi jika ada hal yang mencurigakan dibawa oleh pengunjung maupun pegawai Lapas itu sendiri. “Nanti semua lewat situ, yang antar-antar barang juga termasuk saya pun lewat situ nanti,” kata Armin.
Disinggung soal personel, dirinya tak ada wewenang dalam melakukan penambahan, meskipun saat ini kondisi personel Lapas sangat berbanding terbalik dengan warga binaan.
“Penambahan personel wewenang dari Kanwil dan pusat ya, sekarang 1.400 warga binaan dan pegawai cuma 76, tapi saya yakin hal ini sudah diusulkan oleh pimpinan Lapas yang sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli