benuanta.co.id, BULUNGAN – Sukseskan Gebyar Ekspor yang dilaksanakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan secara daring di 34 pintu ekspor. Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tarakan sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian di Kalimantan Utara turut serta melakukan pelepasan komoditi ekspor andalan Kaltara.
Hadir dalam pelepasan itu, Asisten II Setprov Kaltara Udau Robinson, Dir Binmas Polda Kaltara KBP Eri Dwi Hariyanto, Bupati Bulungan Syarwani, Dandim 0903/Bulungan Kolonel Inf Akatoto, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara Heri Rudiyono dan tamu lainnya.
“Saya pikir ini terobosan yang luar biasa oleh Kementerian Pertanian dengan dukungan jajaran TNI Polri. Sehingga apa yang menjadi target Kementan bisa terwujud hari ini,” ungkap Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang melalui Plt Asisten II Setprov Kaltara Udau Robinson kepada benuanta.co.id, Jumat 31 Desember 2021.
Dia mengatakan Kaltara memiliki potensi yang begitu besar, sehingga bisa bangkit melakukan ekspor. Pada hari inipun tidak kurang 4 ton jenis lada yang bisa di kirim keluar negeri.
“Kalau hari ini 4 ton, berikutnya bisa meningkat jadi 10 ton dan seterusnya. Tak hanya lada tapi ada komoditi lain yang dikembangkan DPKP,” jelasnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Akhmad Alfaraby mengatakan Gebyar Ekspor ini merupakan inovasi yang dibuat oleh Kementerian Pertanian. Dimana secara serentak telah dilakukan pelepasan komoditi ekspor ke beberapa negara tujuan.
“Dengan jumlah ekspor keseluruhan di Indonesia sebesar Rp 14,4 triliun sementara untuk Kaltara yang di ekspor lada sebanyak 4 ton dan beberapa komoditi lainnya,” ucapnya.
Komoditi ekspor yang dimiliki diantaranya Serbuk Kulit Kayu Bakau dari Kabupaten Berau Kalimantan Timur tujuan eskpor Negara Filipina, Palm Kernel Expeller dari Kabupaten Nunukan tujuan Negara Vietnam, Lada Biji asal Kabupaten Bulungan tujuannya Negara Vietnam, Kakao Biji asal Kabupaten Nunukan tujuan Negara Malaysia dan Kernel Kelapa Sawit dari Kabupaten Nunukan tujuannya ke Negara Malaysia.
“Jadi ini salah satu program dari Kementan gerakan 3 kali lipat ekspor sehingga di tahun 2024 ekspor 3 kali lipat itu bisa kita capai, sekarang mulai proses,”
Bentuk dukungan BKP Tarakan diantaranya membuat ekspor ini lebih lancar dan tidak ada hambatan di lapangan. Tak hanya itu pihaknya melakukan pemeriksaan ditempat pemilik maka saat keberangkatan di pelabuhan sudah lancar. “Sekarang kita jemput bola untuk memperlancarnya,” benarnya.
Sementara itu Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono dalam mewujudkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara salah satunya meningkatkan komoditi ekspor, beberapa diantaranya telah dilakukan ekspor seperti lada, kakao, bubuk kayu bakau dan lainnya.
“Untuk nilai ekspor lada tahun 2021 cukup tinggi yakni Rp 19,3 miliar lebih, kakao biji sebesar Rp 3,1 miliar, Palm Kernel Expeller sebesar Rp 5,2 miliar, Kernel Kelapa Sawit sebesar Rp 71,2 miliar dan kulit kayu bakau sebesar Rp 109 juta,” singkatnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli