Apel Tanggap Bencana, Ibrahim Ali Minta Semua Elemen Bersinergi

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menghadiri sekaligus menjadi pembina apel gelar kesiapsiagaan tanggap bencana yang diselenggarakan oleh Komando Distrik Militer 0914/ Tana Tidung, di Stadion Sepak Bola RTH.H.Joesoef Abdullah, Senin, 27 Desember 2021.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Tana Tidung menyampaikan bangsa ini telah dirundung berbagai permasalahan yang tiada henti. Terutama bencana non alam yakni wabah pandemi Covid-19 yang kian banyak variannya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2000 votes

“Bahkan pandemi Covid-19 kian beragam variannya, mulai dari Alfa, Beta, Gamma, Delta hingga informasi terbaru muncul lagi varian jenis baru yang bernama Omicron. Belum lagi bencana alam yang juga turut memperparah kondisi bangsa kita, mulai dari kebakaran, tanah longsor, gempa bumi, bahkan potensi tsunami tidak dapat terhindarkan. Umumnya di wilayah Kalimantan Utara dan khususnya di Kabupaten Tana Tidung,” ungkap Bupati Ibrahim Ali.

TANGGAP BENCANA : Bupati Ibrahim Ali saat memantau peralatan kesiapsiagaan tanggap bencana

Bupati mengatakan peran serta berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun daerah, serta TNI-Polri serta masyarakat dan para tokoh perlu bersinergi dan saling bekerjasama.

“Bersinergi serta saling bekerjasama untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap berbagai penanggulangan bencana yang akan terjadi ini penting. Mengingat cuaca ekstrem dewasa ini tidak bisa diprediksi sehingga upaya antisipasi perlu terus digalakkan,” terangnya.

Mantan Ketua DPRD KTT ini juga meminta agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam maupun non alam, menjalin komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat sebagai bentuk antisipasi.

Usai menghadiri apel tersebut, Bupati Ibrahim Ali melanjutkan kegiatan zoom meeting dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait perubahan fungsi sebagian kawasan hutan produksi tetap menjadi Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi

“Kemudian saya melanjutkan kegiatan zoom meeting dengan KLHK terkait perubahan fungsi sebagian kawasan hutan produksi untuk tetap menjadi Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi,” pungkasnya. (*)

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *