benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, aktifitas moda transportasi penerbangan di Tarakan diprediksi bakal mengalami kenaikan dari tahun 2020 lalu.
Kepala Bandar Udara Juwata Internasional Airport Kota Tarakan, Agus Priyanto menyampaikan kenaikan tahun ini diprediksi mencapai 15 persen. Bahkan pada pertengahan Desember ini arus penumpang mencapai 600 hingga 1.000 orang perharinya.
“Perhari saya sudah mulai hitung, tanggal tanggal 11 Desember yang datang itu 637 dan berangkat 580. Kemudian 12 Desember 665 yang berangkat dan yang datang 619, pada 13 Desember 666 berangkat. Kedatangan meningkat menjadi 1.033,” ujar Agus Priyanto, Jumat (17/12/2021).
Berdasarkan data tersebut, Agus menyebut peningkatan arus penumpang sudah mulai terlihat pada pertengahan Desember ini. Dia juga memprediksi arus mudik kembali melonjak sekitar tanggal 18 hingga 20 Desember.
“Kalau arus baliknya mungkin tangga 2 sampai 3 Januari 2022 itu lonjakan terjadi,” sebutnya.
Sedangkan untuk maskapai penerbangan yang tersedia di Bandara Tarakan, yakni Lion Air, Batik Air, Wing Air dan Susi Air. Keempat maskapai tersebut memiliki total 17 rute penerbangan.
“Lion Air itu dua rute, Surabaya dan Makassar, Batik Air tiga kali dalam seminggu tujuannya Halim. Kalau Wing Air, ada 2 rute bolak-balik Balikpapan ke Tarakan dan Susi Air pesawat perintis,” jelasnya.
Mengantisipasi lonjakan, sebelumnya pihaknya juga mendirikan posko terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Posko ini menyediakan swab antigen dan PCR lengkap bersama vaksin yang bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tarakan.
“Khusus untuk penumpang angkutan udara syaratnya harus vaksin, kalau tidak ya tidak boleh (berangkat). Ada kekhususan yang tidak bisa vaksin harus PCR, dan kalau sudah dosis 2 bisa antigen,” terangnya.
“Kebijakan ini bukan menyekat pergi, tapi melindung masyarakat supaya moda transportasi mengeliat juga. Apalagi Omicron sudah masuk Indonesia,” tutupnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Yogi Wibawa