Sebanyak 1.509 Sertifikat Tambak Akan Dibagikan ke Masyarakat Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Presiden Republik Indonesia, Jokowi diagendakan akan kembali mengunjungi bumi Benuanta pada sepekan mendatang. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penyerahan sertifikat tambak dan tanah program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tahun 2021 tepatnya di Kota Tarakan.

Tidak hanya di Tarakan, Jokowi juga direncanakan akan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Dikatakan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tarakan, Agus Sudrajat bahwa penyerahan sertifikat tambak dan PTSL ini akan dilakukan di Gedung Indoor Keramat Kota Tarakan.

Baca Juga :  Tak Disokong DAK, Disperindagkop Kaltara Upayakan SOA Berjalan dengan APBD

Terdapat sebanyak 1.509 sertifikat dan 2.400 PTSL yang rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden kepada pemilik tambak.

“Secara simbolisnya 300 penerima sertifikat, langsung dari presiden didampingi menteri,” ujarnya, Selasa (14/12/2021).

Sebagian besar pemilik sertifikat ini ialah warga Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Agus menjelaskan, bahwa status kepemilikan dari lahan tambak tersebut nantinya sudah berubah menjadi hak milik.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Targetkan Penyelesaian Pembangunan SMAN 3 Nunukan Tahun 2025

“Pengurusannya (sertifikat) sama aja prosedurnya seperti tanah lain, namun ada luasan maksimal itu dua hektar perbidang,” kata dia.

Agus menjabarkan, tidak ada kesulitan pihaknya melakukan pengukuran lahan. Hanya saja, terkadang hal ini bertabrakan dengan Wilayah Kerja Pertamina (WKP).

Untuk diketahui, PTSL telah diserahkan secara bertahap yakni sebanyak 1.240. Pihaknya menargetkan untuk tahun 2022 mendatang akan mengusulkan 4.000 sertifikat tambak.

Baca Juga :  Buruan Healing! Tarif Jasa Kebandarudaraan Diskon 50 Persen dan Tiket Pesawat Diskon 10 Persen

“PTSL itu ada dua, ada yang sampai peta bidang ada juga yang ditindaklanjuti sampai sertifikat. Kalau dari tahun 2017 itu lebih dari 20.000 sudah kita serahkan,” paparnya.

“Daftar tunggu masih ada yang baru peta bidang ada 21.000 lagi itu. Kalau tahun depan kita bisa 4.000 sisanya mungkin sekitar 2.000 yang belum diukur, diperkirakan Juni kita selesaikan” imbuhnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *