Demonstran Minta Polisi Tangkap Pelaku dalam Waktu Seminggu

benuanta.co.id, TARAKAN – Sejumlah elemen masyarakat Toraja dan Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menyambangi Polres Tarakan lantaran mengawal dan menanyakan perkembangan pengejaran pelaku pembunuh pramusaji Tempat Hiburan Malam (THM) yang tewas tertikam pada Kamis, 25 November 2021 lalu.

Aksi damai yang membawa sekitar 200 masa tersebut di Polres Tarakan merupakan bagian dari Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tarakan dan elemen masyarakat NTT di Kota Tarakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1235 votes

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Berakhir Penikaman Berhasil Ditangkap

Berlangsung mulai siang tadi pukul 11.00 WITA, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan berbagai pihak sebagai masyarakat Kaltara yang menginginkan kedamaian dan ketentraman.

Baca Juga :  PT Shandong Sebut Insiden Jatuhnya TKA di Proyek Pembangunan PT PRI Akibat Kelalaian Korban

“Kami sangat menyayangkan kejadian pembunuhan terhadap almarhum Polin Galang. Kami mengutuk bersama pelaku pembunuhan. Kalau kejadian seperti ini terjadi terus maka kita sangat terganggu dalam mencari nafkah dan menjalani kehidupan,” ujar Penasehat IKAT Tarakan, Markus Sakke kepada benuanta.co.id pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltara itu, dalam aksi tersebut juga memfokuskan sebuah dorongan dari IKAT Tarakan dan masyarakat NTT agar kepolisian segera menangkap pelaku.

“Proses hukum segera dilakukan dengan memberikan hukum seberat-beratnya karena pembunuhan ini sudah sering terjadi. Kami pun meminta Kejaksaan Negeri Tarakan, untuk mengawal proses hukum ini, jangan sampai ada hal-hal yang dapat meringankan hukuman terhadap pelaku,” tegas Markus.

Baca Juga :  Nggak Kapok Mencuri, Tiga Remaja di Nunukan Ketangkap Nyuri Lagi Katanya Buat Sekolah

Hal ini juga mengingatkannya, terhadap kasus pembunuhan yang terjadi kepada masyarakat Toraja di area tambak, yang hingga saat ini pelaku belum dapat diamankan oleh pihak kepolisian.

“Jangan sampai ini menjadi wajah buruk penegakkan hukum di daerah. Hal itu bisa-bisa tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku kriminal. Kami akan terus mengawal pengejaran pelaku dan proses hukumnya. Bila dalam satu minggu ini pelaku belum diamankan, maka kami akan mendatangi Polres dengan jumlah masa lebih banyak,” ucapnya.

Sementara itu, Wakapolres Tarakan, Kompol Andreas memastikan pihaknya akan selalu terbuka dengan segala saran masukan dari masyarakat, termasuk dalam penanganan kasus pembunuhan ini.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Modus Jualan Sabu di Pos Kepiting 

Dalam penyampaiannya di depan gerbang Mako Polres Tarakan, Kompol Andreas menjelaskan bahwa 2 orang pelaku dan pengembangan kasus tersebut tengah dilakukan.

“Kami selalu menerima saran dari masyarakat. Kami mohon untuk kasus ini dipercayakan kepada kepolisian dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Andreas.

Dijelaskannya, 2 orang pelaku pun telah berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Tarakan beberapa waktu lalu. Pantauan benuanta.co.id, sekerumunan masa turut meramaikan aksi tersebut dengan mengenakan pakaian hitam di depan Polres Tarakan. (*) 

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *