benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan menambah fasilitas layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) bagi penderita Acquire Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Penambahan fasilitas layanan ini terdapat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).
Direktur RSUKT, dr. Joko menjelaskan, penambahan ini diharapkan dapat membantu pelayanan pasien Orang Dalam HIV/AIDS (ODHA).
“Harapan kami agar semua pasien dapat dikelola dengan baik, termasuk perawatan di rumah sakit,” kata Joko, Kamis (2/12/2021)
Pihaknya juga telah menyediakan beragam dokter spesialis, seperti dokter spesialis penyakit dalam, patologi klinis, dokter umum, perawat dan analis yang dapat berkolaborasi dalam penanganan pasien HIV AIDS di Tarakan.
Adapun layanan untuk ODHA ini pihaknya atur hanya satu Minggu sekali. Tak hanya layanan pengambilan obat namun disediakan juga ruang konseling.
“Secara system sudah kami siapkan, kemudian ruang konseling juga sudah disiapkan. Ini perlu dijaga privasinya, karena mereka berhak mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit,” imbuhnya.
Penanganan pasien HIV dikatakan Joko, pihaknya memerlukan dokter-dokter yang telah terlatih untuk penanganan pasien HIV AIDS dengan harapan dapat meninjaklanjuti rujukan puskesmas yang selama ini aktif dalam penguatan jejaring.
“Jangan khawatir dengan pembiayaan. Yang penting, pasien tidak terbebani,” tegas Joko.
Dilanjutkannya, fasilitas penunjang khusus pasien HIV AIDS yang dimiliki RSUKT yakni pemeriksaan ruang khusus, laboratorium, ruang peralatan, obat-obatan yang masih disuplay dari Dinkes Tarakan. Petugas yang disiapkan juga terdiri dari dokter, analis, perawat dan dokter spesialis penyakit dalam serta patologi klinik.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, dr. Witoyo penambahan ODHA pada setiap tahunnya terus mengalami penambahan. Dengan penambahan fasilitas PDP di RSUKT diharapkan dapat memudahkan para ODHA khususnya yang berdomisili di wilayah Utara.
“Kita nambah di RSUKT itu untuk mewakili yang didaerah Juata supaya tidak kejauhan ke RSUD Kampung 1 kan,” kata dia.
Pria yang akrab disapa pak Toyo itu juga berharap agar pandemi segera berlalu dan akselerasi vaksin dapat tercapai sehingga program-program untuk ODHA bisa kembali dimaksimalkan.
“Selama pandemi ini berkurang sehingga nakesnya terpusat di Covid seperti perawatan, vaksinasi dan yang lain, mudah-mudahan tahun depan Covid turun kemudian penanganan HIV bisa maksimal kembali,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli