benuanta.co.id, TARAKAN – Ratusan warga Toraja Kota Tarakan sempat berbondong-bondong mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Tarakan pada 29 November 2021 lalu sembari membawa peti yang diduga milik korban pengeroyokan berakhir penikaman yakni almarhum Polin Galang.
Keramaian tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat lantaran sempat mengakibatkan terhambatnya lalulintas di beberapa titik mulai dari Kampung Baru hingga Jalan Yos Sudarso menuju Polres Tarakan.
Pantauan benuanta.co.id, sebanyak ratusan warga Toraja menggunakan motor hingga berjalan kaki mengangkut peti jenazah seperti konvoi menuju Mako Polres Tarakan. Aksi tersebut juga dikawal oleh mobil Satlantas Polres Tarakan dan sempat menimbulkan kemacetan.
Menanggapinya, Ketua IKAT Kaltara, dr. Andreas Baso, M.Kes mengatakan terdapat alasan warga Toraja melakukan aksi sepanjang jalan di depan Polres Tarakan tersebut.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Berakhir Penikaman Berhasil Ditangkap
Menurut Andreas, hal tersebut merupakan langkah untuk mengawal proses pengejaran pelaku agar segera diamankan. “Kami tidak ingin masyarakat pada umumnya yang tidak bersalah namun menjadi korban lagi,” sebutnya.
Meski begitu, Andreas memastikan pengurus IKAT gencar melakukan imbauan kepada warga Toraja untuk menjaga kondusifitas di perantauan atau di Provinsi Kaltara ini.
“Relasi warga Toraja di Kaltara antar suku dan agama terjalin harmonis. Kami sedang mengawasi anak-anak muda untuk tidak melakukan tindakan yang di luar batas terhadap kasus ini. Kita selalu mengingatkan, kalau kita harmonis maka tenang dan lancar juga kita mencari nafkah di perantauan,” ungkap dia.
Terpisah, Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi mengatakan telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangkap dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kerabat dan keluarga korban diimbau untuk bersabar dan mempercayakan sepenuhnya penangkapan pelaku kepada kepolisian. Polisi saat ini sudah melakukan pengejaran dan telah mengamankan dua pelaku,” ungkap Aldi. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa