Dinas Pangan Tarakan Rem Stok Ayam Untuk Persiapan Nataru

benuanta.co.id, TARAKAN – Genap sepekan beberapa peternak mengalami kekosongan stok ayam, salah satunya di daerah Kampung Empat Kota Tarakan. Abdul Syukur, seorang peternak menduga kekosongan tersebut terjadi akibat PPKM yang sedikit melonggar.

“Saat ini memang ayam agak kurang, karena beberapa bulan lalu stok ayam terlalu banyak, mungkin di OCnya itu kemungkinan tidak dikontrol, bisa juga karena PPKM di situlah terjadi penumpukan ayam,” katan Abdul saat dijumpai oleh benuanta.co.id, Kamis (2/12/2021).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2001 votes

Dilanjutkan Abdul, beberapa bulan lalu kota Tarakan berada di PPKM level 3 dan 4 sehingga stok ayam yang melimpah tidak dapat disalurkan karena warung dan rumah makan sedang tak beroperasi.

Baca Juga :  Berkat Gubernur Kaltara, Bandara Juwata Tarakan Dapat Extra Flight Arus Balik dari 2 Maskapai

“Sekarang warung-warung sudah buka semua, kemarin banyak yang tutup, karena itu sekarang daya beli meningkat,” sambung dia.

Syukur yang merupakan Ketua RT 03 Kelurahan Kampung Empat juga menjelaskan, bahwa sempat terjadi kerugian pada usaha ternaknya. Menurutnya, ayam haruslah segera dipanen pada saat berumur 40 hari karena potensi ternak mati meningkat di atas usia 50 hari.

“Harapannya dari kami untuk pemerintah kalau sudah ayam itu banjir jangan sampai ambil lagi dari luar. Sehingga ayam lokal ini tidak macet, ayolah sama-sama kita rangkul peternak, sehingga peternak tidak merasa rugi,” tutupnya.

Baca Juga :  Tim Energi Tarakan Ikuti Lomba TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi Kaltara

Terpisah, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Ir. Elang Buhana, M.Si menjelaskan saat ini sedang masa pengaturan distribusi. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok ayam jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap stabil.

“Sebenarnya ayam tidak mengalami kekosongan, hanya saja pengaturan disitribusi untuk penjualan, karenakan sebentar lagi Nataru, supaya permintaan ayam terpenuhi maka kami sengaja mengerem-ngerem,” ucapnya.

Elang menjelaskan, kondisi stok ayam yang berlimpah pada beberapa bulan lalu diakibatkan oleh PPKM yang membuat rumah makan atau usaha ayam tak beroperasi. Sehingga saat dilonggarkan terjadi lonjakan permintaan.

“Kemarin produksi daging waktu PPKM berlebihan dan sekarang dilepas, artinya di level 2 Tarakan jadi banyak tamu, aktivitas normal, warung-warung buka, jadinya lonjakan naik. Kami rem agar pas natal bisa terpenuhi,” tegasnya.

Baca Juga :  Dugaan Kebakaran di RSUD JSK, Polisi Simpulkan Korsleting Kipas Angin 

Menurutnya, saat ini tidak hanya kota Tarakan yang sedang kekurangan stok ayam namun didaerah kabupaten lain seperti Nunukan dan KTT juga mengalami hal serupa.

“Pada saat kekurangan (stok) juga kita datangkan dari luar, kadang-kadang kelebihan banyak, sampai di peternakan ayam sudah besar-besar dan dikirim kemana-mana. Tidak hanya Tarakan, KTT, Nunukan, Kota dan Kabupaten lain itu memang juga alami kekurangan ayam,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *