Syarwani Harap Peran Insinyur Bisa Membangun dan Penataan Wilayah Bundaran

benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang II Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bulungan tertanggal 6 November 2021 lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bulungan, Khairul dilantik menjadi Ketua Pimpinan Cabang PII Bulungan periode 2021-2024.

Dilantik oleh Ketua Pimpinan Wilayah PII Provinsi Kaltara, Prof Ir Abdul Jabarsyah, Ph.D dan disaksikan oleh Bupati Bulungan Syarwani dan hadirin lainnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1976 votes

Bupati Bulungan Syarwani mengucapkan terima kasih atas undangannya sembari mengucapkan selamat kepada Kepala DPUPR Bulungan agar dalam menjalankan organisasinya bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

“Selamat kepada segenap pengurus baru PII Kabupaten Bulungan yang dilantik pada hari ini,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Rabu 1 Desember 2021.

Kata dia, sebagaimana yang ketahui, saat ini telah ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Didalam PP itu menyebutkan, pembinaan keinsinyuran dilaksanakan untuk mendorong tumbuhnya iklim inovasi, menghasilkan produk berdaya saing dan meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi Insinyur yang profesional.

“Menurut PP ini, setiap Insinyur yang akan melakukan Praktek Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) yang dikeluarkan oleh PII,” ucapnya.

Kemudian insinyur asing dapat melakukan praktek keinsinyuran di Indonesia setelah memiliki surat izin kerja tenaga kerja asing (TKA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta insinyur asing wajib melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Selanjutnya ada 2 tujuan penting dalam penyelenggaraan Program Profesi Insinyur (PPI) yang pertama yaitu untuk memberikan arah pertumbuhan,” ujarnya.

“Lalu peningkatan profesionalisme insinyur sebagai pelaku profesi yang andal dan berdaya saing tinggi, dengan hasil pekerjaan yang bermutu serta terjaminnya kemaslahatan masyarakat,” tambahnya.

Kemudian yang kedua yakni untuk meletakkan keinsinyuran Indonesia pada peran dalam pembangunan nasional melalui peningkatan nilai tambah kekayaan tanah air dengan menguasai dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangun kemandirian Indonesia.

“Dengan demikian, keberadaan organisasi PII di Kabupaten Bulungan ini sangat penting sebagai rumah pusat para insinyur, serta untuk bersinergi dengan pihak lain seperti pengguna jasa, termasuk pemerintah, masyarakat dan media,” jelasnya.

Dia menjelaskan ke depan, pembangunan dan penataan Kabupaten Bulungan akan terus berlanjut. Untuk itu butuh dukungan ide dan gagasan dari para insinyur, sehingga daerah Bulungan dapat ditata ataupun didesain menjadi lebih baik lagi dan bisa menjadi kebanggaan bersama.

“Saya berharap, dengan telah dilantiknya kepengurusan PII Bulungan dapat memberikan peluang bagi para insinyur muda agar bisa memiliki STRI seperti yang disyaratkan undang-undang. Sehingga mereka bisa terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan penataan di Kabupaten Bulungan,” paparnya.

Setelah dilantik, Khairul mengatakan akan menjalankan organisasi tersebut sebaik mungkin. Dengan visi kedepan, menambah jumlah anggota dan secara kualitas akan segera melakukan proses terkait dari status dari PII itu sendiri yakni IPP, IPM maupun IPU.

Tak hanya untuk profesi ditingkat nasional, dirinya mendorong agar anggotanya dapat mencapai pada taraf internasional, yaitu gelar ASEAN Engineer dan ASEAN Chartered Professional Engineer. Di Provinsi Kaltara baru 4 orang yang mendapatkan gelar ASEAN Engineer.

“Tentunya PII ini adalah wadah atau rumah kita bersama khususnya Sarjana Teknik yang ada di Bulungan. Banyak teman kita yang sudah terlibat di jasa konstruksi namun masuk keanggotaan PII,” jelas Khairul.

Untuk itu kedepannya, PII Cabang Bulungan akan mensosialisasikan dan memprogramkan PII kepada semua orang. Kata dia, keuntungannya orang yang bergabung didalamnya di lindungi oleh Undang-Undang.

“Kalau sudah nanti menyandang gelar Insinyur tentu akan memberikan pelayanan keseinsinyuran kepada masyarakat secara teknis bisa memecahkan masalah dan memberikan solusi dengan ilmu rekayasa,” paparnya.

Khairul menambahkan yang tergabung dalam PII ini masih didominasi oleh badan kejuruan (BK) Teknik Sipil dan Arsitektur, untuk kedepannya semuanya akan dilibatkan.

“Kalau tidak salah kedepannya juga bisa melibatkan dari pertanian dan kehutanan masuk kepengurusan PII,” tutupnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *