Dua Puskesmas Terpencil di Bulungan Sabet Penghargaan dari Kemenkes

benuanta.co.id, BULUNGAN – Dua Puskesmas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penghargaan ini diberikan kepada Puskesmas Bunyu dan Puskesmas Long Bang yang telah sukses dan terbaik dalam penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) berdasarkan karakteristik wilayah kerja.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan, Imam Sujono mengatakan dari 12 indikator penilaian, Puskesmas Bunyu mendapat peringkat terbaik 2 dan Puskesmas Long Bang mendapat peringkat terbaik 3 sebagai puskesmas dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi Tingkat Nasional pada kategori Puskesmas Sangat Terpencil.

“Puskesmas Bunyu mendapatkan nilai IKS sebesar 42 persen dan Puskesmas Long Bang nilai IKS nya sebesar 39 persen,” ucap Imam Sujono kepada benuanta.co.id, Jumat 26 November 2021.

Pada tingkat kabupaten dari 12 Puskesmas yang ada peringkat tertinggi perolehan nilai IKS diterima oleh Puskesmas Bumi Rahayu sebagai terbaik 1 dengan nilai IKS 49 persen kategorinya perkotaan.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

“Dari awal tahun memicu teman-teman Puskesmas. Dari 12 puskesmas yang bersaing, terbukti hanya satu Puskesmas yang paling bagus yakni Bumi Rahayu,” jelasnya.

Imam mengatakan, dalam mencapai IKS ini ada 12 indikator yang harus dipenuhi untuk menyatakan suatu keluarga sehat atau tidak oleh setiap Puskesmas di wilayahnya. Di antaranya keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dan bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.

Kemudian bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur dan penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

Lalu indikator lainnya adalah anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan keluarga mempunyai akses sarana air bersih serta keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.

“Jadi 12 indikator ini harus terpenuhi untuk mencapai IKS,” tutupnya. (*)

Reporter : Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *