benuanta.co.id, TARAKAN – Keberangkatan jemaah umrah disinyalir akan terealisasi dalam waktu dekat, keberangkatan akan dilakukan lewat satu pintu keberangkatan yakni Embarkasi Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan dokumen kesehatan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tarakan, H. Muhammad Aslam, S.E mengatakan saat ini jemaah umrah Indonesia telah menerima sinyal keberangkatan, hanya saja pihaknya belum menerima kepastian tanggal tersebut.
“Belum ada kepastian tanggal berapa mulainya. Tetapi semuanya sudah disiapkan, tinggal keluar keputusan menteri agama,” ujarnya.
Aslam menjelaskan, nantinya akan ada beberapa protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak mau kecolongan, mengingat pada tahun 2020 lalu terdapat jemaah Indonesia yang melakukan kecurangan dokumen kesehatan.
“Gara-gara itulah Arab Saudi stop dulu, karena banyak pelanggaran. Ditemukan adanya jemaah yang belum mendapatkan suntikan vaksin dan belum melakukan PCR,” tambahnya.
Akibat pemalsuan dokumen tersebut, saat berada di Arab Saudi banyak jemaah umrah yang dinyatakan positif pada Februari 2020 lalu.
“Jadi jemaah yang sudah vaksin sinovac 2 kali mungkin harus divaksin ketiga kalinya (booster). Karena sekarang ini baru empat jenis vaksin yang diizinkan arab saudi yakni astrazeneca, moderna, Pfizer maupun jhonson,” jelas Aslam.
Terkait beredarnya informasi pada Desember 2021 mendatang akan ada keberangkatan jemaah umrah, Aslam tidak dapat membenarkan, karena belum terima informasi resmi dari pemerintah pusat.
“Kita belum tahu apakah awal Desember jadi. Informasi ada, tapi yang begitu bisa aja betul, cuma kami tidak berani mengumumkan karena belum ada informasi resmi,” tutup Aslam. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa