BKPSDM KTT Ingatkan Peserta SKB CPNS Sesuaikan Hasil Tes Corona

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tana Tidung (KTT) mulai melakukan persiapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021, Rabu 24 November 2021.

Meski saat ini pengumuman terkait tes CPNS tahap pertama belum dikeluarkan. Namun Kepala Bidang (Kabid) Mutasi, Pengadaan dan Informasi Pegawai BKPSDM KTT, Munawir Sazjali, M.AP, menyampaikan persiapan itu tetap akan dilakukan sebagai antispasi jika hasil pengumuman tes tahap pertama resmi diumumkan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Saat ini kan belum ada pengumuman terkait peserta yang lolos. Tapi persiapan SKB tetap kita mulai dari sekarang sebagai ancang-ancang kita nantinya,” kata Munawir.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Munawir menjelaskan, tes SKB kemungkinan akan mulai dilakukan pada tanggal 28 November hingga tanggal 1 Desember nanti.

“Pelaksanaannya kita lakukan selama 3 hari, tapi ini masih persiapan kita saja. Karena jadwal bisa saja berubah tergantung kondisi dan situasi nanti,” ujarnya.

Persyaratan tes SKB sendiri, Munawir mengungkapkan para peserta hanya perlu membawa persyaratan umum seperti yang nanti akan diberikan. Termasuk menyiapkan hasil rapid tes sendiri.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Syarat umum dan ijazah tidak perlu dibawah dalam tes SKB nanti. Tapi peserta wajib rapid antigen atau PCR. Oleh karena itu para peserta juga nanti harus jeli melihat jadwal dirinya mengikuti tes SKB untuk menyesuaikan masa berlaku rapidnya,” ungkapnya.

Jika nantinya ada kemungkinan para peserta tes SKB tidak dapat mengikuti tes SKB lantaran terpapar Covid-19. Munawir meminta para peserta tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, sebab yang bersangkutan akan dibuatkan jadwal ulang untuk mengikuti tes SKB.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Tahap pertama kemarin ada beberapa peserta yang mengalami kejadian serupa. Tapi peserta itu tetap kita ijinkan mengikuti tes, namun dengan prosedur protokol kesehatan dengan mengijinkan mereka ikut tes jika kondisi sudah sehat,” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *