benuanta.co.id, TARAKAN – Setelah kurang lebih tiga tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengambil alih pengelolaan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), kini sinyal menguat terkait pengolahan akan kembali diserahkan kepada Pemerintah Kota Tarakan.
Walikota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes menjelaskan hal ini ia tak terlalu diambil pusing, karena pihaknya telah meminta kepada Pemrov Kaltara untuk melakukan perbaikan terlebih dulu sebelum dikembalikan.
“Secara teknis masih dibicarakan perbaikannya dulu, kita berharap dari provinsi bisa (memperbaiki) kalau memang mau diserahkan lagi kekita,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Khairul mengakui saat ini dirinya fokus kepada pemulihan ekonomi yang turun pasca melonjaknya kasus Covid-19 selama dua tahun belakangan. Tak hanya itu, menurutnya hal itu harus pihaknya utamakan terlebih saat ini APBD cenderung menurun.
“Karena jujur, disituasi sekarang kalau kami yang perbaiki lagi, kita banyak kebutuhan yang lain yang harus diutamakan,” sambung Ketua Satgas Covid ini.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Tarakan ini mengatakan respon pemerintah provinsi juga sangat baik dalam merespon hal ini.
“Responnya baik, katanya mau diperbaiki karena kan memang status pengelolaannya provinsi,” tutur Khairul.
Sejumlah aset dari pemerintah provinsi diserahkan ke pemerintah kota Tarakan. Di antaranya pengelolaan pelabuhan masih dalam penggodokan perdanya.
“Kita fokus ke pelabuhan Tengkayu I Tarakan untuk perdanya, semoga bisa cepat selesai dalam minggu ini,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli