Operasi Zebra, Polres Bulungan Prioritaskan Penegakan Prokes

benuanta.co.id, BULUNGAN – Selama 2 pekan, Polres Bulungan akan melaksanakan Operasi Zebra dimulai tanggal 15 hingga 28 November 2021. Sasarannya dengan menegakkan protokol kesehatan (Prokes) bagi pengendara kendaraan bermotor di jalan raya.

Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, kemungkinan dalam Operasi Zebra ini ada tindakan represif terbatas seperti teguran dan penilangan. Namun sebisa mungkin pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berlalu lintas yang aman.

“Kita akan ketatkan prokes seperti pakai masker dan memberikan edukasi kepada masyarakat supaya prokesnya jangan kendor,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar kepada benuanta.co.id, Senin 15 November 2021.

Baca Juga :  Pemkab Bulungan Wacanakan Revitalisasi Pasar Induk

Kendati Bulungan sudah masuk dalam PPKM Level 2, dengan penyebaran Covid-19 yang menurun. Ia tetap mengimbau masyarakat mengurangi aktifitas yang berkumpul dengan jumlah besar.

“Kalau di keramaian tetaplah pakai maskernya. Apalagi 2 tahun ini kita di masa pandemi masyarakat pasti sudah tahu,” katanya.

Mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat ini menyebut, pelaksanaan operasi kepolisian ini juga sebagai persiapan atau pra kondisi jelang hari Natal dan tahun baru. Di mana nomalnya akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di akhir tahun.

Baca Juga :  Pedagang Sate di Tanjung Palas Utara Diduga Terima Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu

“Makanya sekarang itu kita ingatkan lagi bagi masyarakat yang sudah lupa. Operasi secara cek point pasti ada, isinya bukan razia saja tapi kembali lagi edukasi,”sebutnya.

Selain itu, ia meminta agar masyarakat tidak takut kepada Polisi dan patuh saat ada petugas. Namun dirinya meminta adanya razia atau tidak masyarakat harus tetap lengkap dari segi administrasi dan perlengkapan pengendara.

Baca Juga :  Jalankan Ibadah Jumat Agung, Polresta Bulungan Berikan Jaminan Keamanan

“Karena pakai dan tidak pakai helm bukan risikonya pada polisi tapi risikonya di pengendara itu sendiri. Untuk itu kadang kami harus tekan supaya mereka patuh,” tutupnya. (*)

Reporter : Ramli

Editor : Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *