benuanta.co.id, TARAKAN – Satpolair Polres Tarakan mengakui masih melakukan penyelidikan dugaan kecelakaan speedboat terbalik di perairan Tanjung Pasir pada Sabtu, 13 November 2021 lalu yang menewaskan 3 korban.
Kasat Polair Polres Tarakan, AKP Kamson Sitanggang mengatakan sementara ini pihak kepolisian masih menduduki peristiwa tersebut sebagai insiden laka laut sembari menjalankan penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Berbagai informasi dari masyarakat, keluarga, saksi dan pihak-pihak terkait masih terus kami dalami. Ketiga jenazah yang ditemukan pun masih dalam proses visum,” ujar Sitanggang, Senin (15/11/2021).
Selain itu, pihaknya juga sedang lakukan penyelidikan pada barang bukti yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan. “Yang kita temukan saat ini yaitu ketiga jenazah, jeriken, box beserta sedikit udang dan handphone,” tambahnya.
Sitanggang menjelaskan, pantauan keluarga korban yang mengaku terdapat luka menyerupai senjata tajam di bagian kepala jenazah bernama Agusliansyah (38) juga masih dalam tahap pendalaman oleh pihak Satpolair.
“Kita tidak bisa menduga-duga informasi tersebut. Kita kembangkan informasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Saat ini kan visum ketiga jenazah kan masih berlangsung, belum keluar dari dokter,” ujarnya.
Untuk diketahui, jenazah Agusliansyah ditemukan mengapung di perairan Tanjung Pasir oleh Tim SAR gabungan. Sedangkan jenazah Arfan (33) dan Riski (29) telah ditemukan oleh Tim SAR pada hari ini di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia (MD).
Pemberitaan benuanta.co.id sebelumnya, jenazah Agusliansyah langsung diterima oleh pihak keluarga pada Sabtu malam setelah ditangani oleh pihak rumah sakit.
“Kami melihat ada luka di bagian kepala seperti benda tajam, terus dia punya muka itu lepek (berubah bentuk) sudah,” ujar Udin salah satu keluarga korban.
Pria yang beralamat di Beringin 1 Kelurahan Selumit Pantai itu, menyampaikan bahwa pihak keluarga mempercayakan proses tersebut di kepolisian.
“Kita tidak tahu juga yang mana saksinya tetapi semua masih diproses di Polres Tarakan. Terkait kecelakaan atau dirampok kita masih belum tahu,” tutup pria yang akrab disapa Paman Udin itu. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa