benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di RT. 03 Kelurahan Sebengkok. Bantuan ini merupakan hasil dari partisipasi masyarakat selama seminggu posko bantuan didirikan.
Bantuan diserahkan langsung oleh Walikota Tarakan, dr. Khairul. M. Kes di Kantor Kelurahan Sebengkok pada Senin 8 November 2021 kemarin. Total bantuan uang tunai yang terkumpul selama seminggu sebanyak Rp 300 juta lebih. Bantuan ini akan dibagikan kepada 38 KK warga yang berstatus sebagai pemilik rumah dan 5 KK penyewa. Besarannya sendiri pun menyesuaikan dengan bantuan yang didapat.
“Donasi masyarakat yang diserahkan ke posko terkumpul Rp 300 juta-an, dikurangi biaya operasional seperti makan. Kalau tiga hari pertama dari Baznas, selebihnya diambil dari situ,” ujar dr. Khairul, M.Kes, Selasa (9/11/2021).
Tak hanya uang tunai, Pemkot juga membagikan perabotan rumah tangga yang dibagikan ke masyarakat. Seperti, peralatan dapur serta kasur yang diperoleh dari Kementrian Sosial (Kemensos).
“Bantuan dari Pemkot uang tunainya Rp 1 juta untuk penyewa, dan Rp 1,5 juta untuk pemilik rumah. Kita bagikan juga peralatan, seperti kasur, tempat tidur dan sebagainya, peralatan masak juga itu melalui Pemkot dari Kemensos,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BPBD Tarakan, Ahmady Burhan menuturkan, bantuan yang didapat dari masyarakat untuk pemilik rumah sebesar Rp 7.433.550 juta. Sedangkan penyewa mendapatkan bantuak sebesar Rp 4.955.700 juta.
“Kami tadi hanya mengakomodir pemilik rumah dan penyewa saja sesuai arahan Pemkot,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Chico ini menjelaskan, bantuan yang diserahkan ini hanya uang tunai. Selebihnya untuk sembako telah disalurkan sebanyak empat tahap sebelumnya.
“Bantuan sembako kami sudah bagikan 4 tahap pada warga, kami bagi ke Rusunawa kepada yang berhak menerima,” katanya.
Saat ini posko bantuan telah ditutup. Namun, dirinya menghimbau jika ada masyarakat yang masih ingin memberikan bantuan, dapat langsung ke Rusunawa dan memberikan langsung kepada warga.
“Kalau posko bantuan kami sudah tutup pas tujuh hari itu, tapi kalau mau memberi bantuan silahkan ke pak RT-nya atau sekretaris RT. Kebetulan pak sekretaris itu korban kebakaran juga dan langsung bisa ke Rusunawa,” tutupnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Yogi Wibawa