Ekonomi Kaltara Triwulan III Tumbuh 5,24 Persen

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Kaltara pada triwulan ketiga ini sebesar 5,24 persen dari tahun ke tahun (year-on-year).

Dengan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp 28,08 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 15,98 triliun.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1575 votes

Kepala BPS Kaltara, Tina Wahyufitri mengatakan walaupun pertumbuhannya melambat dari triwulan kedua sebesar 5,81 persen, ekonomi Kaltara masih lebih baik dari triwulan ketiga 2020.

“Triwulan ketiga 2020 itu mengalami kontraksi atau menurun ke angka -1,37 persen,” ucap Tina Wahyufitri dalam rilisnya, Jumat 5 November 2021.

Kemudian untuk pertumbuhan lapangan usaha triwulan ketiga 2021 di Kaltara terlihat meningkat. Seperti lapangan usaha pertanian tumbuh 6,84 persen. Itu didukung oleh peningkatan didorong oleh meningkatnya subkategori perkebunan tahunan, kehutanan dan perikanan.

Pada subkategori perkebunan, produksi Tandan Buah Segar (TBS) sawit di sejumlah perusahaan wilayah Kaltara mengalami peningkatan produksi dan diikuti tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO).

Baca Juga :  Baznas Kaltara Siapkan 18 Ton Beras untuk Mustahik

“Untuk kehutanan mengalami peningkatan produksi baik kayu log yang bersumber hutan alam, maupun kayu industri. Seiring dengan tingginya permintaan pada kategori industri pengolahan,” jelasnya.

Lapangan usaha pertambangan tumbuh 8,67 persen, ini didukung oleh produksi batubara meningkat seiring permintaan ekspor yang tinggi hingga akhir tahun ini. Salah satu pemicunya yakni krisis energi di Eropa dan Asia yang mendorong kawasan ini untuk impor batu bara, terlebih saat ini sudah memasuki musim dingin.

“Lalu Tarakan Field mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kaltara yang meliputi beberapa lapangan. Saat ini pasokan minyak masih terjaga meskipun di tengah pandemi,” bebernya.

Di lapangan usaha industri bertumbuh di angka 3,79 persen. Didukung oleh Pemprov Kaltara mengadakan pelatihan bagi pembatik Kaltara yang sudah dikenal karyanya guna meningkatkan skill pembatik sehingga produksi industri tekstil meningkat.

Secara year-on-year, aktivitas industri pengolahan terutama industri makan-minum mengalami peningkatan didorong bertambahnya permintaan baik domestik maupun luar negeri.

Baca Juga :  Aktifkan Satgas RAFI, Pertamina Memastikan Layanan Energi Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Kaltara Terpenuhi

Di bidang perdagangan ekonomi tumbuh sebesar 8,33 persen. Di pengaruhi oleh momen menjelang hari kemerdekaan Indonesia dimanfaatkan oleh pedagang untuk menjual pernak pernik perayaan kemerdekaan seperti bendera, umbul-umbul dan lainnya.

“Dipengaruhi juga oleh transaksi perdagangan beberapa komoditi pertanian, industri pengolahan mengalami peningkatan. Kemudian bergeraknya perdagangan ritel untuk memenuhi konsumsi masyarakat dan juga perdagangan mobil dan motor serta reparasi kendaraan juga turut menjadi pemicu tingginya pertumbuhan pada kategori ini,” ujar Tina.

Pada bidang konstruksi memgalami penurunan yakni -2,18 persen, ini dipengaruhi oleh distribusi pengadaan semen dari asosiasi Semen Indonesia mengalami penurunan sebesar -2,60 persen. Sementara semen menjadi salah satu indikator dalam penghitung NTB konstruksi mengingat sebagain besar konstruksi menggunakan bahan baku semen.

“Belanja modal pemerintah yang mengalami penurunan 39,90 persen turut memengaruhi pertumbuhan konstruksi pada triwulan ke Ill tahun ini,” paparnya.

Tina menuturkan, lapangan usaha transportasi tumbuh 1,29 persen. Integrasi empat perusahaan BUMN Pelabuhan diantaranya PT Pelindo I hingga IV, meningkatkan produktivitas dan efisiensi pelayanan di pelabuhan.

Baca Juga :  DKUKMPP Nunukan Kembali Gelar Pasar Murah di Lima Lokasi

Kemudian jumlah angkutan barang dan penumpang mengalami peningkatan pada triwulan Ill 2021, dibandingkan dengan Triwulan III 2020. Naiknya jumlah penumpang yang berangkat pada triwulan III 2021 dikarenakan adanya sedikit pelonggaran berpergian masyarakat, walaupun tetap prokes.

“Tingginya produksi pada katagori pertambangan, juga ikut sebagai pemicu tingginya transportasi laut sebagai sarana pengiriman barang dari Kaltara ke berbagai tujuan,” tuturnya.

Lapangan usaha akomodasi dan makan minum naik 6,20 persen. Fokus Pemprov Kaltara kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produknya hingga ke luar daerah dan beberapa negara, menjadi ledakan peningkatan produksi UMKM terutama produk makanan dan minuman.

“Tingginya permintaan kepada produk industri makan dan minum, oleh negara mitra dagang, memicu tingginya produksi industri makanminum. Produk industri meliputi CPO, CPKO, Udang Beku dan biota laut lainnya termasuk rumput laut,” terangnya.

Pada sub kategori akomodasi juga mengalami peningkatan, seiring mulai bergerak beberapa even yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *