Estafet Kepemimpinan, Komandan Lanal Nunukan Fokuskan Keamanan dan Ketahanan di Perairan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Tongkat estafet kepemimpinan Komandan Lanal Nunukan dari Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, S.E, SCTM kepada Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, S.H, digelar di lapangan apel Dwikora Lanal Nunukan, Kamis 4 November 2021.

Usai serah terima jabatan, Komandan Lanal Nunukan yang baru, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertant mengatakan, Lanal Nunukan merupakan salah satu wilayah perbatasan yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) yang perlu diawasi. Sebab, banyak kerawanan yang bisa terjadi baik dalam ketahanan maupun keamanan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

“Ini perlu kita laksanakan dengan baik, jangan sampai ada kecolongan baik itu persoalan keamanan dan ketahanan, penyeludupan, ilegal imigrasi lintasi batas yang harus saya perhatikan dengan ketat,” kata Arief Kurniawan.

Baca Juga :  Bobol Rumah dan Konter HP, Mantan PMI Ini Diringkus Polisi

Sedangkan batas wilayah yang banyak belum disepakati antara Indonesia dan Malaysia, perlu diamankan dan pertahankan. “Jika pemerintah pusat mengatakan ini garis batas kita, itu lah yang perlu kita pertahankan,” jelasnya.

Dia menerangkan, saat ini batas laut Indonesia dan Malaysia merupakan ranah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), yang masih dalam proses pembicaraan bersama. Lanal Nunukan saat ini akan menjaga garis batas sesuai dengan arahan pimpinan. Dengan adanya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang beroperasi di Nunukan khusunya di Ambalat.

Baca Juga :  Ribuan Botol Minyak Kemiri Asal Indonesia Gagal Diselundupkan ke Malaysia

“Kita Lanal Nunukan akan mendukung mereka melaksanakan operasi tersebut, memberikan sarana dan prasarana. Seperti logistik, sandar di pelabuhan dan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto , S.E, SCTM yang menjabat sebagai Komandan Lanal Nunukan sudah genap 1 tahun mengaku terkesan dan juga sangat menantang. Menurutnya wilayah Nunukan sangat spesial memiliki batas laut dan darat.

“Dinamika yang sangat tinggi, kita di sini hanya melaksanakan fungsi asasi pangkalan untuk mendukung KRI yang bertugas mengamankan perbatasan, fungsi tambahan patroli keamanan terbatas,” katanya.

Baca Juga :  Antisipasi Kecelakaan Berlayar, Dishub Nunukan Batasi Jam Penyebrangan

Selama ini, banyaknya pelanggaran pelaku ilegal yang menggunakan speadboat sehingga tidak terjangkau oleh KRI. Sehingga fungsi pangkalan untuk menutupi celah-celah pengamanan yang tidak bisa dijangkau oleh KRI, dan terpaksa melakukan penelusuran di pinggir pantai menggunakan alat yang ada.

“Kita berharap bersinergi dengan KRI yang bertugas di pangkalan, Satgas Marinir, Satgas Pamtas dan Lanal sendiri serta instansi terkait kedepannya di bawah kepemimpinan Lanal baru akan bisa  melaksanakan tugas pokok pangakalan mengamankan perbatasan Nunukan Sebatik,” tandasnya. (*)

Reporter : Darmawan

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *