benuanta.co.id, NUNUKAN – Dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan, ada 17 kecamatan yang bersentuhan langsung dengan negara perbatasan. Melihat hal itu Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukun, sedang membuat program aplikasi yakni Sistem Informasi Perencanaan Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan berbasis web.
Sebanyak 17 kecamatan yang masuk dalam Lokasi Prioritas (LOKPRI) itu di antaranya Krayan, Krayan Selatan, Krayan Timur, Krayan Barat, Krayan Tengah Seimenggaris, Lumbis Ogong, Lumbis Pensiangan, Lumbis Hulu, Tulin Onsoi, Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, Sebatik Utara, Nunukan dan Nunukan Selatan.
Kepala Bidang (Kabid) Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama BPPD Nunukan, Muhammad Eko Agus Romdhanny, ST menyampaikan, pembangunan kawasan perbatasan berbasis web sebagai sistem informasi berbasis elektronik dan sebagai media berfungsi dalam menampilkan data dan program usulan perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan. Serta terkait program dan kegiatan di bidang koordinasi perencanaan dan fasilitasi kerjasama.
“Kita melakukan terobosan inovatif yang diperlukan untuk menghimpun kegiatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui anggaran pembangunan sektoral dan daerah,” kata Muhammad Eko Agus Romdhanny, Kamis (4/11/2021).
Manfaat dari aplikasi tersebut adalah memberikan kemudahan akses data informasi perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan bagi setiap stakeholder.
“Akan dapat menguntungkan semua pihak seperti BNPP pusat, Badan Pengelola Perbatasan Provinsi, Bappeda Nunukan, 17 kecamatan LOKPRI dan masyarakat. Jadi nanti efisiensi waktu dan tenaga dengan sharing data by aplikasi web yang online dan ter-update,” tutupnya. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Yogi Wibawa
