benuanta.co.id, BULUNGAN – Dua perwira menengah (Pamen) Polda Kaltara ditarik ke Mabes Polri, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram (TR). Kedua perwira ini akan ditempatkan sebagai Pamen Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, dalam waktu dekat keduanya akan berangkat ke Mabes Polri.
“Benar, dengan telegram rahasia Kapolri TR/2279/X/KEP2021 dan surat telegram Kapolri ST/2280/X/KEP2021, AKBP Syaiful Anwar dan Kombes Pol Budi Suherman jadi Pamen Yanma Polri,” ungkap Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono melalui Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat kepada benuanta.co.id, Selasa 2 November 2021.
Terkait kasus menimpa anggotanya itu, Budi menyebut, yang bersangkutan telah menjalani proses pemeriksaan dan sudah mendapatkan sanksi berupa pencopotan dari jabatan Kapolres Nunukan melalui Sprin Kapolda Kaltara.
“Jadi ini juga diperkuat dengan TR Kapolri, dengan demikian penggantinya AKBP Ricky Hadiyanto yang menjabat pelaksana tugas secara otomatis menjadi Kapolres Nunukan defenitif,” ucapnya.
Sedangkan pelantikan AKBP Ricky Hadiyanto menjadi Kapolres Nunukan, Budi mengatakan belum mengetahui jadwal pastinya. Namun diperkirakan pelantikan penjabat Kasubbigpaminal Bid Propam itu akan dilaksanakan beberapa hari kemudian
“Kita tunggu sampai 2 hingga 3 hari kedepan pelantikannya,” ujarnya.
Mantan Wadir Lantas Polda Kaltara ini menuturkan untuk jabatan yang ditinggalkan AKBP Ricky Hadiyanto sampai saat ini masih mengalami kekosongan. Dia menjelaskan sejak Polda Kaltara berdiri 3 tahun lalu, struktur personelnya belum utuh.
“Penggantinya belum ada. Memang AKBP Ricky Hadiyanto ini sudah sering pindah-pindah Satker, dari Bid Propam, Biro Ops dan Biro SDM,” tandasnya. (*)
Reporter : Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa