Realisasi APBD Kaltara Capai 51 Persen, Lampaui Target Nasional

benuanta.co.id, BULUNGAN – Jelang akhir tahun 2021, realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melampaui target nasional.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltara, Denny Harianto mengatakan, realisasi APBD 2021 hingga 31 Oktober 2021 mencapai 51,1 persen.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1567 votes

“Sudah mencapai 51 persen, untuk itu pak gubernur sudah memerintahkan kepada kami untuk membuat surat edaran terkait percepatan realisasi kepada setiap OPD,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin 1 November 2021.

Baca Juga :  Biro PBJ Kaltara Dorong Setiap OPD Gunakan E-Katalog

Surat itupun telah dilayangkan sepekan lalu sejak di tandatangani oleh Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang. Dalam surat edaran itu ada beberapa penekanan yang harus segera dilaksanakan, di antaranya semua kegiatan yang telah direncanakan baik masuk dalam perubahan atau pergeseran.

“Begitu juga yang terdampak untuk penanganan Covid-19 dan refocusing itu harus dimaksimalkan. Terutama yang DAK, Dekon itu sudah kita surati,” bebernya.

Kata dia, yang menjadi pendongkrak realisasi APBD 2021 masih berada di belanja modal. Lantaran di dalamnya terdapat janji politik gubernur dan wakil gubernur Kaltara kemudian terkait visi misi kepala daerah ini.

Baca Juga :  SAKIP Pemprov Kaltara Ditargetkan Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

“Saya optimis saja sisa 2 bulan ini untuk realisasi kita tetap naik. Makanya di 1 bulan terakhir gas full terus,” ucapnya.

Denny menyebut, target realisasi APBD ini harus melampaui angka nasional. Pasalnya angka nasional saat ini kisaran 44 hingga 46 persen, sedangkan realisasi APBD Kaltara kini diangka 51 persen.

“Harus lampaui nasional dan kita sudah melewatinya, kemudian jangan juga dibawah provinsi lain seperti Maluku dan Papua itukan melambat,” sebutnya.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Ajak ASN dan Masyarakat Berzakat 

Sejauh ini tak ada hambatan dan kendala dalam mengejar realisasinya, pengalamannya jika di pihak ketigakan saat belum ambil uang muka maka belum terlihat. Angka akan cepat naik jika saat pencairan atau termin sekali penuh, hal ini kadang yang cepat menaikkan progres.

“Kadang di genjot di akhir tahun langsung naik,” pungkasnya. (DKISP-Kaltara)

 

Reporter : Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *