Tekanan Berkurang Jadi Penyebab Air Mengalir Pada Malam Hari

benuanta.co.id, TARAKAN – Sulitnya air mengalir di beberapa wilayah Kota Tarakan, yang dikeluhkan warga ternyata bukan karena sedang terjadi penggiliran air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Kepada benuanta.co.id, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Alam, Iwan Setiawan menjelaskan, permasalahan tersebut terjadi karena tekanan air yang rendah.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1578 votes

Sehingga daerah perkotaan yang sulit terjangkau akan mengalir pada malam hari. Saat ini juga pihaknya belum menerima laporan dan pengerjaan terkait pipa bocor dan penggiliran air.

Baca Juga :  Buntut Ancam Orang Pakai Sajam, AW Masuk Bui

“Penggiliran air saya rasa tidak, itu daerah perkotaan termasuk Selumit mengalirnya malam karena banyak yang pakai kalau siang dan juga tekanannya air itu rendah,” terangnya Sabtu (23/10/2021).

PDAM juga selalu menghimbau kepada masyarakat jika terdapat permasalahan pada pelayanan air diharapkan memberikan identitas yang jelas seperti alamat lengkap rumah agar bisa diatasi dengan segera.

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

“Sering juga orang bikin status di Facebook marah-marah karena tidak ngalir, ternyata keran dirumahnya yang tidak diputar,” sambungnya.

“Makanya kami meminta info juga yang jelas alamat rumahnya, RT, nomor berapa jadi bisa kita atasi juga,” lanjut Iwan.

Hal lain dalam mengatasi teralirinya air bersih, pihaknya tengah dalam proses untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bengawan. Dengan begitu Embung Persemaian akan fokus melayani daerah perkotaan.

“Kalau IPA sungai Begawan sudah jadi, persemaian itu kita putus. Jadi Embung Persemaian tidak lagi melayani daerah Utara jadi hanya fokus ke perkotaan, Utara khusus dilahani oleh Embung Bengawan tadi,” terangnya.

Baca Juga :  Lima Angkutan Laut di Pelabuhan Malundung Sudah Uji Kelaikan  

Dijelaskan Iwan, saat ini pihak PDAM masih dalam proses tender untuk alat-alat yang dibutuhkan. Nantinya, skema ini akan dibagi menjadi tiga jalur di wilayah perkotaan.

“Jadi kayak yang masih bermasalah itu seperti Selumit, Jembatan Bongkok itu termasuk Karang Anyar juga, InsyaAllah nanti bisa lancar,” tutupnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *