benuanta.co.id, BULUNGAN – Berkat kerjasama antar pemerintah daerah dengan TNI – Polri dalam pemberian vaksin, terlihat dalam beberapa bulan terakhir angka vaksinasi terus menanjak baik. Dibarengi penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 menurun, begitu juga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit juga menurun.
“Bagimana kita mencapai itu dengan saling mengisi, walaupun kita masing-masing keterbatasan sumber daya tapi jika sinergikan,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar kepada benuanta.co.id, kemarin.
Dia menuturkan Pemerintah Kabupaten Bulungan, Polres Bulungan dan Kodim 0903 tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu dalam kegiatan vaksinasi, setiap hari melakukan koordinasi.
“Sehingga siapapun yang mengadakan vaksin itu kita bertiga turun tangan. Dalam 2 bulan ini kita nambahnya sekitar 25 persenan dari total populasi,” ucap Kapolres.
Mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat ini mengatakan satu keberhasilan jika 2 bulan saja bisa mencapai angka 25 persen dibandingkan sebelumnya. Pasalnya hanya butuh 2 bulan saja maka sudah pesat peningkatan masyarakat yang tervaksin.
“Jadi kalau 100 persen itukan harusnya dalam waktu 8 bulan sudah tercapai, tapi kita dalam 2 bulan saja sudah terlihat,” bebernya.
Melihat waktu yang tersisa 2 bulan lagi menuju tahun 2022, maka pemberian vaksin makin ditingkatkan pemberiannya. Dirinya pun klaim bisa mencapai angka yang diinginkan, asalkan ketiga elemen pemerintah ini bahu membahu.
“Inikan sudah cepat tapi saya sudah bicarakan sama Bupati Bulungan, kalau bisa ini bisa dipercepat lagi. Yang penting kita jalannya tidak sendiri-sendiri,” jelas Ronaldo.
“Saat polisi tidak punya vaksinator maka dibekap oleh tenaga dari Pemkab, begitu juga saat Pemkab butuh polisi maka akan kesana,” tambahnya.
Alokasi vaksin di Polres Bulungan ada namun terbatas merupakan vaksin dari Kementerian Kesehatan melalui jalur Polri. Kemudian vaksin di Pemkab itu lewat Dinkes Kaltara, tapi pihaknya mencoba akselerasi dengan berkomunikasi kepada pusat maka bisa didatangkan vaksin lebih besar ke Bulungan.
“Kebetulan saya dulunya dinas disana dipusat, yang kita minta hal wajar sebetulnya. Karena situasi kondisi kita disini saat itu masih rendah, saat kami sampaikan dan kinerjanya benar maka pusat berikan alokasi,” paparnya.
Terlebih di Bulungan perharinya berikan vaksin sekitar 1.000 orang lebih, maka setiap akan kehabisan stok maka pihaknya langsung berkomunikasi lagi ke pusat.
“Jadi ini sesuai dengan instruksi pak Presiden, segerakan vaksinasi, maksudnya tuntaskan segera,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra
